Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Z Lebih Kuat dan Kompetitif Dibanding Millenial?

Kompas.com, 5 Juni 2017, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Berhati-hatilah generasi milenial.  Saat ini generasi paling muda yaitu Generasi Z, sudah memasuki masa kerja? Para ahli menyebutkan generasi ini lebih kuat dibanding generasi sebelumnya, yaitu generasi Y atau biasa disebut generasi milenial.

Generasi Z lahir antara tahun 1995 - 2012. Dilansir dari New York Post, David Stillman, salah satu penulis “Gen Z @ Work: How the Next Generation is Transforming the Workplace”, mengatakan, populasi generasi Z saat ini sudah mencapai 72,8 juta orang.

Stillman menulis buku tersebut bersama sang anak, Jonah yang masih duduk di bangku SMA. Stillman yang sudah melakukan studi seputar generasi selama 20 tahun, melihat ada perbedaan antara Generasi Z dan Y. Keduanya unik, walau terkadang akan berbeda pandangan.

“Jika Anda memahami kepribadian tiap generasi, Anda mungkin bisa memiliki hubungan lebih baik dengan karyawan atau teman kerja,” kata Stillman.

Menurut dia, salah satu perbedaan yang dapat dilihat adalah generasi Baby Boomer  yang merupakan orangtua generasi milenial mendidik mereka untuk bekerja sama— menyebutkan bahwa dua kepala lebih baik daripada satu kepala. Hasilnya, generasi milenial sangat kolaboratif.

Tetapi, generasi Z dibesarkan oleh orangtua yang mengatakan bahwa dunia luar sangat sulit dan tidak ada penghargaan untuk sikap partisipatif. Hasilnya, generasi ini lebih kompetitif dan memiliki hasrat untuk bekerja secara mandiri. Mereka berpikir, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang bagus, kerjakan sendiri.

Bila generasi milenial ingin mencari arti dalam pekerjaan mereka dan terinspirasi untuk membuat dunia lebih baik, generasi Z hadir saat sedang memasuki masa resesi.

“Mereka meletakkan uang dan keamanan pekerjaan pada urutan pertama,” kata Stillman.

Dia melanjutkan bahwa generasi Z juga ingin membuat perbedaan, namun kebutuhan untuk bertahan dan terus berkembang dianggap lebih penting. Meningkatnya usia harapan hidup juga membuat generasi Z menganggap kesehatan sangat penting. 

Selain itu, 75 persen dari generasi Z berharap hobi mereka saat ini bisa menjadi pekerjaan yang tetap.

Stillman menuturkan banyak dari generasi Z memiliki energi lebih untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Perbedaannya, mereka tidak akan melihat hobi sebagai pendapatan tambahan. Mereka akan melakukan keduanya, hobi dan pekerjaan secara bersamaan.

“Generasi Z berusaha untuk maju sendiri, mungkin bisa membawa semua orang dalam permainan (mengikuti). Tapi, generasi boomer mungkin merasa terancam oleh para pekerja muda ini, yang mengumpulkan pengetahuan dan mungkin tidak mudah berbagi informasi. Ini adalah keunggulan kompetitif yang akan dirasakan," kata Stillman.

Generasi Z sering disebut sebagai “penduduk asli" dunia digital, tak heran jika mereka beranggapan bahwa teknologi dapat melakukan apa pun. Oleh karena itu, kecanggihan teknologi memicu mereka untuk bekerja di perusahaan.

Sebagai saran mengatur dan memaksimalkan kemampuan generasi Z, kata Stillman, perusahaan harus mengantisipasinya.

"Mereka berusaha untuk mengatur jalannya sendiri. Tidak seperti generasi pendahulunya, guru berdiri di depan kelas, generasi ini lebih suka jika pembimbing mereka berjalan di samping bersamanya untuk membuat keputusan yang baik," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau