TANGERANG, KOMPAS.com - Mengganti gaya rambut merupakan cara instan untuk tampil lebih segar dan beda. Bagi Anda yang menyukai gaya klasik, tapi tidak suka ribet untuk menata rambut setiap saat, bisa menjajal model satu ini, French Crop.
Gaya klasik French Crop menekankan pada rambut pendek dengan sisi samping dan belakang yang tipis, namun rambut di atas panjang. Gaya ini kembali ngetren di Eropa dan menjadi pilihan model rambut tahun 2017-2018. Potongan rambut ini juga tengah menjadi tren di kalangan selebritis pria.
“Ini cocok banget buat orang yang mobile, sering keluar dan enggak mau terlalu banyak pakai produk perawatan rambut, cuma hair spray dan pomade langsung jalan, bisa banget,” kata pemilik Grease & Glory Barbershop Adam Pramadina kepada Kompas Lifestyle di Tangerang, Rabu (7/6/2017).
Permainan gradasi ini merupakan ciri khas gaya rambut French Crop. Sebab French Crop menekankan pada potongan rambut pendek tanpa menghabiskan seluruh sisi atau pun belakang.
Adam menambahkan, French Crop lebih cocok untuk rambut tipis dengan sedikit ikal. Sebab, jika terlalu lurus maka rambut depan akan mengembang saat kering.
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tulang kepala. Orang Indonesia sendiri memiliki tulang kepala agak ke dalam, berbeda dengan orang Eropa yang memiliki struktur bulat. “Sehingga kurang menarik kalau dipotong French Crop. Tapi, bisa diakali dengan gradasi yang tidak terlalu tinggi,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.