Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Juni 2017, 04:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Bagi banyak pria, sosok ayah bisa menjadi sumber inspirasi gaya. Ayah yang dahulu memilihkan pakaian kita dan mengajari kita tampil keren memiliki pengaruh terhadap penampilan kita saat ini. Salah satu yang bisa menginspirasi adalah gaya ayah memakai sepatu saat masa muda.

Anda jangan bayangkan pilihan model sneaker saat itu tumpah ruah seperti saat ini. Ayah Anda mungkin hanya memiliki sedikit pilihan seperti Puma Suedes pada tahun 1970-an, Nike Air Jordan di tahun 1980-an, atau ayah Anda merupakan tipe orang yang hanya memakai Converse Chuck Taylor.

Namun, Anda perlu tahu bahwa model old school tersebut sudah teruji dan tetap eksis hingga saat ini. Dilansir dari Fashion Beans, setidaknya ada 10 model old school sneakers yang mungkin menjadi pilihan sepatu Anda.

1. Reebok Classics. Reebok Classics sudah eksis lebih dari 30 tahun. Sepatu ini didesain sebagai sepatu lari, namun juga bisa dipakai untuk sehari-hari. Reebok Classic memiliki tapak yang bergerigi dan lapisan dari karet yang empuk, sehingga cocok bagi Anda yang suka berolahraga.

reebok Reebok Classics

2. New Balance 574. New Balance 574 merupakan generasi sepatu yang tenar di akhir tahun 1980-an. Sepatu ini didesain untuk olahraga seperti lari dan fitness, sehingga memiliki model dinamis dan menarik. Sepatu asal Amerika Serikat ini juga memiliki bantalan yang nyaman dan perlindungan bagi kaki.

NB New Balance 574

3. Converse JV Weapons. Bila ayah Anda pecinta basket, maka sepatu kesukaan dia bisa jadi adalah Converse John Varvatos Weapons. Dirilis tahun 1986, “The Weapons” merupakan salah satu sepatu basket yang digandrungi saat itu. Apalagi dua legenda basket NBA, Larry Bird dan Magic Johnson juga menggunakan Converse Weapons.

converse Converse John Varvatos Weapons

4. Nike Cortez. Dirilis tahun 1968, Nike Cortez didesain untuk sepatu lari. Sepatu ini memiliki teknologi inovatif seperti bantalan untuk tumit, sehingga ideal untuk latihan lari.

nike Nike Cortez

5. Vans Authentic. Sudah mendengar rumor Vans Indonesia tutup? Anda bisa mulai mengoleksi sepatu Vans sebelum sulit ditemukan. Berdasarkan sejarah, pada tanggal 16 Maret 1966, Paul Van Doren dan saudaranya, Jim Van Doren, serta Gordon Lee dan Serge Dalia membuka pintu Van Doren Rubber Company untuk pertama kalinya di California, AS.

Berbeda dari sekarang, Van Doren Rubber Company adalah toko pembuat sepatu di mana setiap sepatu yang dijual baru akan dibuat setelah dipesan. Pada hari itu, 12 pelanggan membeli sepatu #44 yang kini dikenal dengan nama Authentic.

vans Vans Authentic

6. Air Jordan I. Nike Air Jordan merupakan salah satu model sneaker yang bertahan dan menjadi pilihan hingga saat ini. Dirilis pertama kali dengan model Air Jordan I, Nike langsung menggebrak dengan mengontrak pebasket profesional, Michael Jordan sebagai brand image mereka. Meskipun Jordan dianggap baru, namun berkat kepiawaiannya, dia kemudian dipandang dunia basket. Berkat itu pula, Air Jordan 1 mendunia.

nike Nike Air Jordan 1

7. Adidas Superstar. Adidas Superstar didesain khusus untuk olahraga basket. Menariknya, meskipun sepatu basket, Adidas Superstar tak mengikuti pakem—karena desain low-top atau tidak menutupi mata kaki.

adidas Adidas Superstar

8. Puma Suede. Diluncurkan tahun 1968, Puma memilih bahan sneaker di luar pakem. Mereka memilih bahan suede, di kalah sneaker saat itu gandrung dengan bahan kanvas dan kulit. Sepatu basket ini kembali dirilis tahun 1990 dengan ragam pilihan warna menarik bagi para penggemar.

puma Puma Suede

9. Brooks Vanguard. Brooks Vanguard pertama kali diluncurkan tahun 1976. Sepatu ini didesain khusus lari.

brooks Brooks Vanguard

10. Converse Chuck Taylor 1970s. Model Chuck Taylor merupakan tertua karena didesain mulai tahun 1917. Sepatu ini terus mengalami inovasi hingga akhirnya bersaing dengan model lain seperti Nike. Salah satu hal yang menarik adalah Chuck Taylor menjadi tenar setelah dipakai oleh para musisi Rock, salah satunya The Rolling Stones. 

converse Converse Chuck Taylor

Baca: 10 Sneakers yang Lebih Mahal dari Mobil

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau