Tapi hasil yang saya dapat dari eksperimen ini cukup menarik. Meskipun saya kehilangan beberapa hal, saya merasakan saya menemukan hal-hal yang selama ini saya anggap remeh. Saya merasa hidup saya lebih produktif. Waktu yang saya buang memandangi layar HP saya gunakan salah satunya untuk membaca buku.
Saya juga merasa hidup saya lebih fokus ketika menghabiskan waktu bersama anak-anak saya. Tidak ada lagi bermain bersama anak-anak sambil kutak-kutik telpon genggam.
Lebih dari itu, saya merasa lebih bahagia. Sejauh ini eksperimen saya selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan di Denmark yang menunjukkan bahwa tanpa Facebook orang akan lebih bahagia. Saya merasa tidak perlu lagi membanding-bandingkan hidup saya dengan orang lain. Saya cukup fokus dengan kehidupan saya dan keluarga saya dengan apa yang kami punya.
Saya tidak perlu merasa kekurangan ini itu dan merasa butuh ini itu, karena semuanya ada di depan mata saya dan bukan di layar HP atau komputer.
Jadi, tidak ada salahnya berhenti sejenak dari akun media sosial kita, karena hal ini tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik (dalam hal ini mata tentunya) tapi juga kesehatan jiwa kita dan dompet tentunya.