Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/06/2017, 07:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

JAKARTA, KOMPAS.com - Antara kualitas dan juga gengsi, barang-barang bermerek makin dicari meski pun harganya selangit. Tak terkecuali barang premium pre-loved atau barang bekas dengan kualitas bagus.

CEO HuntStreet.com Sabrina Joseph mengatakan, barang-barang pre-loved yang biasa jadi incaran di e-commerce adalah tas dan aksesoris. Ada tiga merk yang konsisten menjadi ‘top list’ pencarian, yakni Hermes, Chanel dan Louis Vuitton.

“Karena di store (toko) resmi mereka enggak pernah mengadakan sale (potongan harga),” kata Sabrina kepada Kompas Lifestyle di acara Huntmart, West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Senin (12/5/2017).

Merk-merk premium itu tak mau merusak citra dengan mengadakan sale. Kesempatan itulah yang dilrik e-commerce besutan Sabrina untuk menjual barang-barang pre-loved merk-merk tersebut.

Harga yang ditawarkan untuk barang pre-loved itu relatif murah, karena diberikan potongan harga hingga 90 persen. Bagi yang mencari tas klasik dan langka, harganya pun tak kalah bersaing.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Koleksi tas dan baju di Huntmart by HuntStreet.com, Function Hall West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat
Menurut Sabrina, mereka yang sudah terlanjur suka dengan merk tersebut tak mempermasalahkan apakah barang-barang itu pre-loved atau baru.

Peminatnya pun sangat luas, mulai dari mahasiswa, pegawai kantoran, hingga ibu rumah tangga kini senang berburu barang bermerek.

Untuk kalangan mahasiswa biasanya yang dicari adalah aksesoris. Sementara pegawai kantoran biasa membeli sepatu dan tas khusus ke kantor. Walau kelompok pekerja kantoran secara kuantitas jumlahnya lebih banyak, namun pengeluarannya tak sebesar kalangan ibu rumah tangga yang merupakan istri penguasaha besar.

“Pernah ada salah satu konsumen kami (istri pengusaha) belanja hingga Rp 600 juta untuk tiga item tas,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke