Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betulkah Ada Istilah "Beruntung" Saat Melamar Pekerjaan?

Kompas.com - 14/06/2017, 12:00 WIB
Haris Prahara

Penulis

KOMPAS.com – Mencari pekerjaan adalah masa penuh perjuangan. Tak jarang, seseorang harus mengalami pengalaman pahit ditolak terus-menerus oleh perusahaan berbeda.

Di sisi lain, ada pula orang yang dengan mudahnya meraih pekerjaaan. Entah langsung diterima kerja walau hanya mengirim kurang dari lima lamaran, atau bahkan langsung mendapat gaji tinggi tanpa perlu negosiasi alot.

Lantas, apakah betul ada orang yang sedemikian beruntung dalam mencari pekerjaaan atau mereka memiliki kiat sukses yang tak dimiliki pelamar kerja lainnya?

Sebagaimana dikutip dari laman Fast Company, sesungguhnya tak ada bukti sahih bahwa ada pelamar kerja yang layak disebut beruntung.

Akan tetapi, diyakini bahwa mereka memiliki pemikiran tidak lazim (out of the box) yang tak dimiliki pelamar-pelamar lainnya. Karena itu, agar mudah meraih pekerjaan impian seperti mereka, ada baiknya mencontoh kiat-kiat sukses berikut ini.

Pertama, orang yang sukses meraih pekerjaan selektif menerima undangan wawancara.

Mereka tak impulsif dengan mendatangi setiap undangan wawancara yang diperoleh. Mereka memilah-milah apakah sebuah perusahaan atau posisi layak untuk mereka atau tidak.

Dengan kata lain, mereka memiliki keyakinan untuk mengingatkan bahwa diri sendirilah yang memegang kendali, bukan pihak perusahaan.

Nah, ketika wawancara tersebut tiba, mereka akan mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, yaitu membekali diri dengan tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap perusahaan.

Cara yang mereka lakukan bisa dengan riset intensif terhadap perusahaan tersebut, misalnya bagaimana perusahaan dibicarakan oleh media massa. Atau mungkin, hal-hal teknis seperti karyawan seperti apa yang dipekerjakan di sana, hingga hal apa yang karyawannya lakukan di saat masa istirahat kerja.

Kedua, orang yang sukses meraih pekerjaaan tak mengikuti cara konvensional saat perekrutan.

Pendekatan standar saat melamar suatu pekerjaan adalah mengikuti instruksi yang digariskan tim rekrutmen perusahaan. Nah, kandidat yang cerdas akan bergerak lebih lincah dibandingkan kondisi normal tersebut.

Sebagai contoh, mereka akan proaktif menghubungi pewawancara atau manajer perekrutan secara profesional (melalui email atau LinkedIn), sebelum maupun setelah wawancara. Dengan begitu, akan terbangun hubungan yang lebih personal dan menambah peluang untuk direkrut oleh perusahaan.

Ketiga, orang yang sukses meraih pekerjaan berpikir untuk masa depan karier.

Sebelum memilih pekerjaan idaman, mereka telah memahami kekuatan unik yang dimilikinya serta suasana kerja seperti apa yang cocok dengannya. Mereka akan betul-betul menganalisis apakah suatu pekerjaan cocok dengan minat dan bakat mereka.  

Daftar tersebut akan membantu mereka memfokuskan pencarian pada perusahaan yang tampaknya sangat cocok dan ideal sejak awal. Ketika mereka menerima suatu tawaran pun, mereka menjadi siap untuk menegosiasi gaji dan tunjangannya serta berkomitmen terhadap kemajuan diri sendiri dan perusahaan.

Pada akhirnya, yakinlah bahwa siapa pun, termasuk Anda, dapat menjadi kandidat yang hebat setelah mengetahui kiat suksesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com