Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2017, 10:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah dengar triathlon? Ya, ini merupakan jenis olahraga kardio yang tengah naik daun. Menggabungkan tiga jenis cabang yakni lari, renang dan bersepeda--membuat triathlon bukan dianggap olahraga sembarang.

Setiap orang yang ingin terjun ke olahraga ini harus memiliki persiapan matang. "Kalau Anda kurang latihan, maka berisiko cidera," kata atlet triathlon, Chaidir Akbar kepada Kompas Lifestyle saat peluncuran Fitness First Performance Team di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).

Bahkan, kurangnya latihan bisa berujung kematian karena ada bagian olahraga ini yang tergolong ekstrem seperti berenang di laut pada jarak ratusan meter, bersepeda dan berlari hingga puluhan kilometer.

Bila Anda baru dan ingin menjajal, berikut tips dari Chaidir yang bisa Anda gunakan.

1. Cari lomba mini-triathlon

Sebelum mencoba ikut triathlon, lebih baik bila kita mengikuti lomba serupa yang mirip namun lebih ringan.

Chaidir menyarankan agar mengikuti lomba mini-triathlon, di mana lomba ini dijamin aman bagi para pemula. Medan yang digunakan untuk berlari dan bersepeda dipastikan bebas dari lalu lintas, sementara untuk berenang menggunakan kolam renang--bukan laut.

saintho Cabang bersepeda dalam triathlon
"Tips saya yang baru mau ikut triathlon, mulai mendaftar lomba mini. lalu berlatih. Karena dengan daftar tiga atau empat bulan sebelum (lomba), kita akan pikirkan dan usahakan agar diri kita mencapai finish. Dari situ kita akan berpikir dan berusaha," saran salah seorang performance team dari Fitness First ini.

2. Cari teman

Setelah mendaftar lomba, maka tahap selanjutnya adalah masuk ke persiapan. Tentu persiapan yang paling baik adalah latihan yang rutin. Namun, harus ingat, triathlon ini gabungan dari tiga jenis olahraga--tak semua orang menguasai ketiganya sekaligus.

Chaidir misalnya, dia hanya menguasai teknik bersepeda. Sedangkan lari dan renang, bukan keahliannya. Oleh karena itu, dia membutuhkan teman yang bisa menjadi mentor untuk lari dan renang.

"Lebih mudah bila kita menemukan teman atau pun mentor yang bisa membantu kita memberikan arahan," kata Chaidir.

Dengan berteman atau pun gabung dengan orang memiliki spesialisasi tertentu, Anda bisa menyerap ilmunya dan bisa diterapkan untuk triathlon. Selain itu, dia melihat bahwa karakter orang Indonesia lebih suka bersama-sama, sehingga lebih mudah untuk mencapai satu tujuan atau target.

3. Latihan rutin

Bagi pemula, membutuhkan setidaknya waktu tiga bulan untuk mempersiapkan diri ikut lomba triathlon, saran Chaidir. Selama itu, latihan harus dilakukan secara rutin dan tidak boleh memaksakan tubuh. Tentu sebelum latihan harus mengetahui lebih dulu target setiap hari.

Pavel1964 cabang lari dalam triathlon
Saat berlatih, usahakan semakin mendekati jarak serta batas waktu di setiap jenis olahraga dalam triathlon. Chaidir mencontohkan untuk kategori Sprint Distance, jarak renangnya sejauh 750 meter dengan batas waktu maksimal 30 menit, jarak bersepeda sejauh 40 kilometer dengan batas waktu maksimal 1 jam 30 menit dan jarak berlari 5 kilometer maksimal 1 jam.

"Kita harus achieve (raih) dulu waktu terbaik di setiap jenis olahraga dengan catatan waktu lebih cepat dari batas maksimal," kata Chaidir.

Untuk meraihnya, Anda bisa fokus satu olahraga tersebut per hari. Ketika sudah mencapai, kata Chaidir, Anda bisa menggabungkan dua olahraga sekaligus. Setelah itu, Anda bisa menggabungkan latihan dengan tiga olahraga bila persiapan sudah matang.

"Saya bisa hitung seminggu latihan empat kali aja, yang latihan dua atau tiga olahraga bareng di weekend. Kalau weekday satu-satu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com