Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2017, 11:36 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

Tampil wangi adalah bagian dari jati diri seseorang. Tak heran bila banyak orang kemudian identik dengan keharuman tertentu. Penggunaan minyak wangi pun menjadi bagian dari penampilan.

Namun tidak semua orang memahami bagaimana agar aroma di tubuhnya cocok dengan pribadinya, atau bagaimana cara agar keharuman menempel lebih lama. Biasanya mereka mengeluh mengapa aroma minyak wanginya cepat pudar, atau sebaliknya terlalu pekat sehingga tercium dari ruang sebelah.

Berikut adalah aturan-aturan menggunakan wewangian secara benar agar aroma itu pas menempel pada tubuh Anda.

Semprotkan dekat detak jantung

Sudah menjadi pemahaman bahwa minyak wangi bisa disemprotkan di titik-titik tertentu seperti pergelangan tangan dan belakang telinga. Aturan ini boleh saja diterapkan, terutama bila Anda tinggal di daerah dingin, karena intinya membuat aroma parfum keluar di bagian tubuh yang lebih hangat.

Josef Muellek Semprotkan wewangian di tempat yang tepat
“Semprotkan wewangian di mana Anda bisa merasakan denyut jantung Anda,” ujar Rochelle Bloom, presiden Fragrance Foundation.

Meski begitu, bila Anda berada di daerah berangin atau panas, maka menyemprotkan minyak wangi di siku bagian dalam, sekitar pusar, dan dada, akan membuatnya lebih bertahan lama, karena wilayah itu tidak secara langsung tersapu angin.

Pakai secukupnya

Seharusnya, saat kita memakai minyak wangi, aroma itu akan tercium samar-samar saja di hidung kita, sedangkan orang lain baru merasakannya bila ia berada dekat dengan Anda. Dengan begitu aroma tersebut akan menjadi identitas Anda.

“Bila Anda bisa mencium wewangian yang Anda pakai sepanjang hari, bahkan sampai tercium dari ruangan lain, berarti Anda memakai terlalu banyak,” ujar Bloom. “Cukup menyemprotkan sekali di titik-titik yang tertentu untuk mendapat intensitas keharuman yang tepat.”

Jangan mencampurkan wewangian di tubuh

Anda tidak seharusnya menggunakan aroma yang berbeda di setiap bagian tubuh. Misalnya habis mandi dengan sabun yang aromanya kuat, lalu memakai deodoran dengan aroma berbeda, aftershave yang lain lagi, kemudian menyemprotkan minyak wangi.

Terlalu banyak aroma berbeda akan membuyarkan penciuman orang di sekitar Anda. Jadi bila Anda tetap ingin memakai deodoran dan aftershave di samping minyak wangi, pilihlah merk dan type yang sama supaya aromanya tidak bertabrakan.

Membuatnya tahan lama

Agar aroma wewangian bertahan lama di tubuh, semprotkan di titik yang benar seperti sudah disebut di atas. Bila kulit Anda kering, Anda harus memakai lebih banyak karena kulit kering kurang bisa menahan aroma.

Martyna87 Gunakan parfum yang tepat dengan suasana dan cuaca
Selain itu pakailah minyak wangi selagi tubuh Anda bersih, misalnya setelah mandi agar aromanya lebih melekat. Bila Anda ingin kembali segar di sore hari, Anda bisa kembali menyemprotkan parfum yang sama, atau mengusapkan aftershave sekitar pukul 3 sore untuk membuat Anda tetap harum.

Sesuaikan minyak wangi dengan suasana

Umumnya wewangian dengan aroma segar seperti citrus dan aroma laut lebih cocok dipakai saat cuaca panas atau saat kita bersantai dan berlibur. Sedangkan aroma yang lebih berat seperti kayu-kayuan dan cengkeh lebih cocok dipakai pada suasana formal atau pada cuaca yang lebih dingin.

Oleh karenanya baik juga bila Anda memiliki beberapa koleksi parfum untuk memberikan aroma yang tepat pada setiap acara dan cuaca.

Baca: Di Manakah Kita Seharusnya Menyemprotkan Parfum?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com