Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ayah di Usia Tua Cenderung Punya Anak "Geek"

Kompas.com - 22/06/2017, 17:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Punya anak di usia matang sering dikaitkan dengan pengaruh negatif pada tumbuh kembang anak, misalnya saja meningkatnya risiko autisme. Dalam studi terbaru ini disebutkan manfaat positif dari menjadi ayah di usia matang.

Pada dasarnya tidak ada definisi standar untuk "usia matang" menjadi ayah yang berlaku universal. Tetapi, sebagian besar orang menganggapnya usia tersebut adalah di atas 40 tahun.

Menurut studi terbaru, pria yang baru menjadi ayah di usia matang itu cenderung akan memiliki anak lelaki yang bisa dikategorikan cerdas, fokus dan tidak peduli pada pendapat umum, sehingga mereka akan lebih sukses dalam hidupnya.

Kesimpulan itu dihasilkan peneliti yang menganalisa data dari Twins Early Development Study dengan jumlah responden sekitar 12.000 anak kembar. Anak-anak itu diukur skornya berdasarkan "indeks geek" yang mereka buat.

Indeks itu mempertimbangkan kemampuan nonverbal di usia 12 tahun dan juga laporan orangtua mengenai kemampuan sosial anaknya dan juga fokus yang dimiliki. Secara umum itu adalah komponen-komponen yang dianggap "anak geek".

Setelah mengeluarkan faktor kemampuan ekonomi orangtua dan usia ibu, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang ayahnya berusia tua memiliki nilai tinggi dalam indeks geek.

Pria yang baru jadi ayah saat berusia kurang dari 25 tahun, indeks geek anaknya adalah 39,6, dibandingkan dengan pria yang menjadi ayah di akhir usia 30-an dengan nilai 41,1, dan nilai 46,6 untuk anak yang ayahnya berusia lebih dari 50 tahun.

Korelasi itu kurang kuat pada anak perempuan yang ayahnya berusia tua. Sementara itu pengaruh usia ibu juga tidak terlalu terasa.

Para ahli menduga hal itu karena beberapa sifat atau ciri tertentu memang secara selektif diturunkan dari ayah kepada anak laki-lakinya.

Anak yang geek pada umumnya menguasai bidang akademik di sekolah, terutama untuk pelajaran sains, teknologi, dan matematika.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com