Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2017, 12:00 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis


KOMPAS.com – Ditinggal mudik Asisten Rumah Tangga (ART) saat Lebaran dapat menimbulkan masalah. Tugas sehari-hari yang biasa dikerjakan oleh ART, mulai dari mencuci piring hingga mengepel, kini menjadi beban seluruh penghuni rumah. Salah satu pekerjaan rumah tangga yang paling dihindari oleh anggota keluarga adalah mencuci baju.

Lantaran, tugas tersebut seperti tak pernah ada habisnya. Meski sudah dikerjakan setiap hari, pasti tetap akan ada baju menumpuk yang harus dicuci. Belum lagi kalau jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah banyak.

Ada beberapa tips mencuci dan menyetrika baju secara cepat dan mudah, sehingga tak mengganggu aktivitas lainnya.

1. Cuci baju setiap hari

Mencuci baju setiap hari membuat beban terasa lebih ringan, dibandingkan dengan melakukannya seminggu sekali. Sebab, jumlah pakaian yang harus dicuci setiap hari tidak akan sebanyak baju yang sudah tertumpuk sepekan. Waktu yang dihabiskan untuk mencuci baju pun tak akan terlalu lama. Selain itu, anggota keluarga tidak akan kehabisan baju atau pakaian dalam akibat belum dicuci.

2. Jadikan mencuci baju kegiatan yang menyenangkan

Sambil menunggu baju tercuci di mesin cuci, Anda bisa melakukan kegiatan lain yang menyenangkan. Misalnya, mendengarkan musik atau membaca melalui buku audio. Waktu menunggu baju kering pun menjadi tidak terasa.

“Sebagai ibu, banyak hari-hari di mana saya tidak sempat menonton televisi, membaca buku, atau mendengarkan radio. Karena itu, sebenarnya diam-diam saya menanti waktu untuk mencuci pakaian. Sambil mencuci, menyeterika, dan merapikan baju, kebutuhan hiburan saya bisa terpenuhi,” ujar blogger Kim Anderson, seperti dikutip situs web goodhousekeeping.com, Senin (20/10/2014).

3. Sediakan beberapa keranjang baju

Memisahkan pakaian berdasarkan warna ketika hendak mencuci dapat menghabiskan cukup banyak waktu. Karena itu, sediakan lebih dari satu keranjang pakaian kotor, yaitu untuk baju berwarna gelap dan terang. Penghuni rumah pun bisa diminta untuk menempatkan pakaian kotornya di keranjang sesuai kategori.

thinkstock/Howard Shooter Ilustrasi keranjang pakaian

Pembagian keranjang tersebut juga untuk memisahkan pakaian yang harus segera dicuci atau bisa menunggu. Jadi, pakaian bersih yang betul-betul dibutuhkan bisa segera tersedia.

4. Jangan menunda melipat baju

Untuk menghemat waktu, segera lipat baju setelah mengangkat dari jemuran atau mesin pengering.

“Dulu, saya terbiasa menumpuk baju terlebih dahulu sebelum melipat semuanya di sore hari. Namun, ujung-ujungnya tumpukan baju itu tak terlipat dan malah memenuhi ruangan. Akan lebih efisien ketika pakaian langsung dilipat setelah diangkat dari pengering. Cara ini juga dapat mencegah baju menjadi lecek,” ucap blogger Anna Moseley, dilansir dari sumber sama.

Tips lain dalam merapikan pakaian adalah menggulung baju, bukan melipatnya. Selain membutuhkan waktu lebih singkat, gulungan baju juga memakan sedikit tempat di lemari. Anggota keluarga pun dapat menemukan baju di lemari dengan lebih mudah, karena semua permukaan pakaian terlihat.

5. Merapikan baju dengan mesin pengering

Pada dasarnya, baju bisa dirapikan dengan suhu panas. Jadi, tak harus selalu mengandalkan setrika untuk merapikan pakaian. Salah satu tips dari Anderson untuk merapikan baju saat buru-buru dan tidak sempat menyetrika adalah dengan menggunakan mesin pengering.

“Ketika saya buru-buru, biasanya saya memasukkan baju yang lecek dan lap lembab (bukan basah) ke dalam mesin pengering. Memasukkan lap lembab itu berfungsi untuk menguapkan baju. Jadi, ketika saya selesai bersiap-siap untuk pergi, baju yang di dalam mesin pengering sudah tidak lecek lagi,” kata Anderson.

Nah, ternyata mencuci baju cukup simpel kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com