Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 05:17 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

KOMPAS.com - “Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan,” demikian hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

Jadi, tak heran jika pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan ini, umat Muslim terus memperbanyak ibadahnya demi mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Iktikaf menjadi ibadah yang sayang jika dilewatkan pada bulan ini, terutama pada malam-malam ganjil. Sebab, pada malam-malam itulah, umat Muslim meyakini akan bertemu dengan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.

Secara harfiah, iktikaf berarti berdiam diri atau menetap dalam sesuatu. Sementara itu, menurut istilah Al Hanafiyah (ulama Hanafi) iktikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk shalat berjamaah.

Pendapat senada diutarakan Asy Syafiiyyah (ulama Syafii). Iktikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah.

Masjid-masjid di Indonesia memang selalu tampak lebih ramai pada 10 hari terakhir bulan suci. Tengok saja Masjid Istiqlal yang berada di pusat kota Jakarta.

Kepada Antara (16/06/17), Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, tepat 10 hari terakhir menjelang Ramadhan, yakni pada Kamis, 15 Juni 2017, jumlah jamaah yang memenuhi masjid terbesar se-Asia Tenggara ini mencapai 30 ribuan.

Naiknya jumlah jamaah juga terjadi di Masjid Habiburahman di Jalan Pajajaran Bandung. Muhammad Sufyan, seorang dosen di Telkom University, menuliskan pengalamannya di Kompas.com (20/06/17).

Sufyan menuturkan bahwa saat beriktikaf di masjid ini pada Jumat, 16 Juni 2017 (atau pada malam genap), ia melihat setidaknya ada sekitar 1000 jamaah yang hadir di sana. Jumlah ini bisa meningkat hingga dua bahkan tiga kali lipat pada malam ganjil.

Meski jumlah jamaah membludak, panitia masjid tetap memperhatikan kenyamanan jamaah saat beribadah. Sejumlah masjid bahkan menyediakan fasilitas-fasilitas tertentu yang bisa dinikmati jamaah.

AFP PHOTO / ADEK BERRY Warga berdoa di masjid saat hari pertama puasa Ramadhan 1434 Hijriah di Jakarta, 10 Juli 2013.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com