Saat liburan, anda membebaskan mulut Anda menyantap semua jenis makanan, termasuk yang manis-manis. Bila itu yang terjadi, bersiaplah merasa tidak nyaman di akhir liburan Anda, terutama bila hidangan bergula tidak pernah lepas dari menu.
Gula memang terasa manis, namun akibatnya tidak terlalu manis untuk tubuh kita. Oleh karenanya perlu bagi kita untuk mengurangi gula dalam makanan kita, meski hal itu tidak mudah. Yang jelas, begitu kita mengurangi gula, maka akibatnya akan langsung terasa. Inilah 10 hal yang akan terjadi saat kita melakukannya.
1. Tampak lebih muda
Selain itu mengurangi gula juga akan mengurangi glukosa dan kenaikan insulin dalam darah, sehingga mengurangi peradangan yang menyebabkan kulit tidak segar. Menurut Dr Youn, dampak pada kulit itu akan terlihat setelah kita mengurangi gula selama 14 hari.
Baca: Tak Makan Gula, Rahasia Fit dan Awet Muda
2. Membuat lebih gembira
Ini mungkin karena gula bisa menyebabkan peradangan kronis yang mempengaruhi fungsi otak. Saat kita mengurangi gula, kita akan merasa suasana hati membaik dalam waktu satu hingga dua minggu, kata Gilmore.
Menurut riset yang dipublikasikan di The American Journal of Clilnical Nutrition tahun 2015, mereka yang menyantap makanan dengan indeks glikemik tinggi, termasuk yang tinggi gulanya, lebih rentan mengalami depresi dibanding mereka yang tidak makan kudapan manis.
Baca: Mengapa Jalan Santai Membuat Suasana Hati Lebih Baik
3. Timbunan lemak menghilang
Padahal gula bisa menyebabkan keinginan untuk terus makan, sehingga bila kita menguranginya, kita juga akan memasukkan lebih sedikit kalori ke tubuh kita dan dampaknya kita bisa menjadi lebih langsing.
Selain itu, tubuh kita juga kurang peka terhadap rasa kenyang akibat gula yang diproses, sehingga seringkali kita makan terlalu banyak kalori. Begitu kita menggantinya dengan makanan lain, maka tubuh kita bisa memberi sinyal saat kita merasa kenyang, dan hasilnya dalam beberapa minggu tanpa gula, Anda akan kehilangan lemak di pinggang.