Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2017, 15:10 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Frekuensi bercinta yang ideal memang tidak sama pada setiap pasangan. Namun, secara umum para ahli menyarankan agar kita berhubungan seksual setidaknya dua kali seminggu.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan bahwa sering berhubungan seks dapat menyehatkan. Salah satu manfaatnya adalah mencegah penyakit jantung.

Dalam penelitian tersebut, peneliti bertanya kepada 2.267 orang tentang seberapa sering mereka melakukan hubungan seks. Tim peneliti kemudian mengambil sampel darah responden untuk menjalankan beberapa tes.

Ternyata, pasangan yang melakukan hubungan seks yang paling jarang, atau kurang dari sebulan sekali—memiliki tingkat kimiawi yang lebih tinggi yang disebut homosistein dibandingkan dengan mereka yang berhubungan seks sering, atau setidaknya dua kali sepekan.

Kadar asam amino homosistein yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Kemungkinan karena asam amino ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

Senyawa ini juga tampaknya meningkatkan pembentukan plak lemak di arteri jantung dan meningkatkan pembekuan darah— keduanya dapat membuat Anda berisiko terkena serangan jantung.

Menariknya, kaitan antara frekuensi seks dan penurunan risiko penyakit jantung ini hanya ditemukan pada pria. Mereka tidak yakin mengapa, tapi kemungkinan karena rangsangan seksual yang dialami wanita tidak bergantung pada aliran darah sehat seperti pada pria. Aliran darah yang lancar akan membuat ereksi lebih keras dan bisa dipertahankan lebih lama.

Namun, karena ini penelitian observasional, maka tidak dapat dipastikan secara pasti bahwa sering berhubungan seks memengaruhi penurunan kadar homosistein. Meski para ilmuwan belum bisa membuktikan sebab dan akibatnya, yang pasti tidak ada sisi negatifnya jika sering bercinta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com