Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengisi Ulang Botol Plastik Mungkin Bukan Kebiasaan Sehat

Kompas.com - 03/07/2017, 09:12 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

Beberapa di antara kita terbiasa mengisi ulang botol plastik kemasan yang kita beli beberapa hari lalu. Kita mungkin merasa sudah membantu menjaga lingkungan dengan mengurangi satu sampah botol karena menggunakannya kembali.

Namun ada kabar yang mungkin membuat Anda berpikir dua kali untuk melakukan hal itu: Menggunakan kembali botol plastik air mineral bisa meningkatkan risiko terkena penyakit karena masalah kebersihannya.

Menurut artikel yang dipublikasikan di Treadmillreviews.net, menggunakan botol plastik mineral selama seminggu tanpa mencucinya sama joroknya dengan menjilat dudukan toilet.

Uji coba yang dilakukan terhadap botol-botol plastik yang diisi ulang terus oleh para atlet selama seminggu menunjukkan hasil yang “mengerikan.” Pada botol-botol itu rata-rata ditemukan lebih dari 900.000 koloni mikroba setiap sentimeter persegi, dan ini jumlah yang lebih banyak daripada yang ditemukan di dudukan toilet.

Lebih lagi, menurut riset itu 60 persen mikroba yang ditemukan di sana bisa membuat seseorang sakit. Jadi jika Anda termasuk orang yang punya kebiasaan menggunakan botol plastik selama beberapa hari tanpa dicuci dan kebetulan sakit perut, maka salahkan botol Anda.

Meski demikian, temuan ini tidak secara langsung melarang Anda menggunakan ulang botol plastik. Kondisi di atas bisa terjadi tergantung lingkungan, bagaimana seseorang membawanya, dan jenis botol plastiknya.

Anda tetap mungkin memakai ulang botol plastik tanpa khawatir terkena penyakit akibat mikroba selama Anda rajin membersihkannya, meski beberapa botol plastik disarankan untuk tidak dipakai kembali karena sifat plastiknya yang mungkin berubah.

Baca: Bahaya Zat Kimia dari Botol Plastik untuk Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com