Study menyebutkan bahwa perempuan cenderung mengenakan warna merah atau merah jambu saat mereka matang secara seksual, seperti dalam masa ovulasi.
Jangan terlalu jual mahal
Beberapa perempuan mengira dirinya lebih menarik bila jual mahal dan tidak terlalu menunjukkan perasaannya pada pria. Namun study dari Jerman mendapati bahwa orang akan dinilai lebih menarik bila emosi yang ditunjukkannya lebih mudah dipahami.
Hal ini ada kaitannya dengan penerimaan otak terhadap informasi yang ditunjukkan orang lain lewat emosinya. “Bila pasangan bisa memahami satu sama lain, maka mereka akan lebih cocok dan mampu menjalani kehidupan bersama,” ujar Silke Anders, peneliti saraf di University of Lübeck.
Bicara dalam nada yang tepat
Apakah suara serak perempuan itu sexy? Mungkin tidak. Penelitian di Inggris menemukan bahwa perempuan dengan suara bernada tinggi dinilai lebih menarik bagi pria, sedangkan pria dengan nada suara rendah menarik bagi wanita.
“Suara bernada tinggi dipersepsikan berasal dari seseorang yang secara fisik lebih kecil dan lebih feminin. Inilah yang menarik bagi pria. Sebaliknya suara dipersepsikan berasal dari sosok maskulin, sehingga keduanya saling menarik lawan jenis,” ujar Dr Beall.
Memiliki selera humor
Perempuan biasanya suka pria yang bisa membuatnya tertawa. Study menemukan bahwa selera humor merupakan hal yang diinginkan oleh pasangan. Pasalnya selera humor ini juga menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang.
“Menghasilkan humor berkelas membutuhkan kecerdasan dan kreativitas. Sehingga berpasangan dengan orang yang lucu bisa menghasilkan keturunan yang lebih cerdas,” kata Dr Beall. “Dan gen inilah yang dicari perempuan.”
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan