Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2017, 12:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tampil plontos tanpa rambut alias botak adalah pilihan gaya yang cocok. Tampilan kepala botak dianggap lebih nyaman karena sesuai dengan struktur wajah, tampak lebih jantan, hingga lebih menarik dipandang.

Namun, ada sebagian orang juga yang merasa cemas ketika rambut terus menipis. Para pria yang mengalaminya akan bertanya-tanya ketika melihat di cermin berapa lama lagi sebelum garis rambut semakin seperti gambaran para profesor.

Apakah Anda termasuk orang yang berpendapat "botak itu indah" atau justru cemas dengan rambut yang menipis,  berikut adalah 7 hal yang perlu diketahui tentang kebotakan.

1. Dimulai pada usia 50 tahun

Tak perlu cemas menghadapi rambut yang semakin menipis karena Anda tidak sendiri. Menurut National Hearth Service (NHS), 50 persen pria di Inggris mulai mengalami kerontokan rambut dan cenderung menjadi botak pada saat mereka menginjak usia kepala lima.

2. Genetik

Jason Kempin / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP Aktor Dwayne Johnson , atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Rock, menjadi pembawa acara MTV Movie Awards 2016 yang digelar di Warner Bros Studios, Burbank, California, Sabtu (9/4/2016).
Cobalah terima kenyataan bahwa kebotakan sebagian besar ada di luar kendali Anda. Itu benar, tidak penting seberapa banyak minyak rambut yang Anda gunakan atau berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk sampo mahal—kebotakan sudah tercetak pada genetik Anda. Sebuah studi mengidentifikasi hampir 300 gen berkontribusi terhadap kondisi tersebut.

3. Lebih khusus lagi, gen dari ibu

Faktor genetik yang diturunkan pada Anda bukan cuma berasal dari para nenek buyut karena menurut penelitian, risiko kebotakan juga dipengaruhi kromosom ibu kepada anak laki-lakinya.

4. Pria botak tidak membuat lebih jantan

Ada teori populer yang menyebut kebotakan terjadi karena pria memiliki hormon testosteron yang tinggi. Kadar testosteron yang tinggi juga dikaitkan dengan dorongan seksual dan kesuburan yang lebih besar.

daily mail Jason Statham
Meskipun kita setuju bahwa Jason Statham cukup untuk meningkatkan dorongan seks seseorang, namun menurut BBC, tidak ada cukup bukti untuk mendukung kaitan antara hormon khas pria dengan kebotakan.

5. Pria botak lebih dominan secara sosial dan kuat

Anda mungkin tidak lebih jantan, tapi pria botak secara ilmiah terbukti tampil lebih dominan dan berkuasa secara sosial. Ada banyak literatur yang menunjukkan bahwa meskipun wanita menyukai pria yang menarik secara fisik, mereka juga sangat tertarik pada tanda-tanda dominasi sosial yang tinggi. 

6. Peningkatan risiko penyakit jantung

Kabar buruknya, ada juga penelitian dari Jepang yang menunjukkan bahwa pria botak 32 persen lebih mungkin menderita penyakit kardiovaskular daripada mereka yang memiliki kepala penuh rambut. 

7. Pria botak terlihat lebih sukses

Anda mungkin tidak mempertimbangkan untuk botak, namun sebuah studi dari University of Pennsylvania menemukan bahwa pria botak terlihat lebih berhasil daripada rekan mereka yang memiliki banyak rambut. Namun, botaknya berarti plontos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com