Membaca buku sebelum tidur kini bukan lagi aktivitas yang umum dilakukan sambil menunggu datangnya rasa kantuk. Sebagian besar orang lebih memilih memainkan gawainya di tempat tidur, mengamati lini masa di media sosial atau bermain Candy Crush.
Padahal, cahaya LED (light emitting diode) yang dipancarkan melalui memiliki dampak serius pada siklus tidur. Terlebih jika Anda sebelumnya memang sering mengalami sulit tidur.
Nah, bertambah lagi alasan lagi agar tidak terpapar cahaya biru dari gawai yang memiliki panjang gelombang antara 450-495 nanometer (nm) ini.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal medis BMJ Open, yang mensurvei hampir 10.000 remaja Norwegia berusia 16 sampai 19 tahun di Norwegia menemukan, semakin lama penggunaan gawai sebelum tidur, semakin tinggi resiko mengalami insomnia—biasa disebut “dose-response relationship.”
“Semua remaja mengaku menggunakan satu atau dua perangkat elektronik selama satu jam sebelum tidur,” kata peneliti dari Norwegia.
Dia melanjutkan, penggunaan perangkat ini dalam durasi yang lama secara signifikan berhubungan dengan tertundanya perasaan mengantuk dan kekurangan tidur.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa cahaya biru merangsang otak serta menyebabkan kita berpikir cepat. Radiasi elektromagnetik dan postur tubuh yang membungkuk akibat sering memakai gawai dapat menyebabkan sakit kepala dan nyeri otot, juga bisa menjadi penyebab yang membuat kita tetap terjaga.
“Penggunaan perangkat elektronik secara langsung dapat mempengaruhi tidur karena kegiatan ini memakan waktu banyak. Rasa kantuk juga sulit datang karena peningkatan gairah psikofisiologis,” kata periset.
Agar kita bisa tertidur dengan mudah, mulailah mengurangi kebiasaan berselancar di dunia maya sebelum tidur dan menggantinya dengan membaca buku, menulis di jurnal, atau minum segelas teh setidaknya satu jam sebelum tidur. Melakukan aktivitas tersebut bisa membuat otak Anda lebih tenang dan mempersiapkan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.