Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2017, 15:21 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

Sumber WebMD

Baca: Dari Gorengan hingga Teh Manis, Indonesia Dikepung Penyebab Diabetes

Efeknya, kita akan makan dan minum terus, terutama ketika kita terbiasa dengan makan-minum ala "balas dendam" seperti di atas.

Saat makan-minum ala "balas dendam" itu karbohidrat dan kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi berlebihan. Padahal, saat puasa, tubuh sudah mengefisienkan penggunaannya.

Lalu, ketika kekenyangan, badan menjadi lemas dan kita memilih tidur-tiduran karena berkurangnya aliran darah ke otak, apalagi saat musim libur panjang.

Berdasarkan prosesnya, saat terlalu kenyang, aliran darah justru banyak dipakai untuk proses mengolah makanan di lambung dan saluran cerna.

"Saat aliran darah ke otak berkurang, kita menjadi lelah dan juga mengantuk," kata David Levitsky, profesor nutrisi dan psikologi di Universitas Cornell.

Baca: Habis Makan Terbitlah "Ngantuk"

Makan-minum ala "balas dendam", ditambah banyak tidur tanpa aktivitas fisik yang cukup, akan membuat berat badan bertambah dengan mudah.

Mengakali sinyal kenyang

Andai sudah terjebak dalam situasi makan-minum ala "balas dendam" dan libur panjang yang serba malas-malasan, ada cara jitu yang bisa dilakukan untuk mengatasi dua hal itu.

Mulailah berkegiatan fisik dengan bersih-bersih kamar atau rumah, apalagi jika terbiasa mengandalkan jasa pekerja rumah tangga (PRT), yang ternyata masih belum pulang, atau malah sayangnya tidak pulang, karena mudik Lebaran.

Untuk urusan mengatur lagi asupan makan, sebenarnya membiarkan tubuh menyerap gula secukupnya tanpa menjadi lemak bisa dilakukan dengan tetap merasa kenyang.

Dalam mengatur sinyal kenyang, kita bisa melakukannya dengan memakan makanan berkarbohidrat kompleks dan tinggi serat. Pasalnya, makanan berserat membuat proses cerna menjadi lebih lama. Dengan begitu, kita pun akan merasa kenyang lebih lama.

Kita bisa melakukannya dengan, misalnya, konsumsi snack Soyjoy yang berserat karena berbahan kedelai, dua jam sebelum makan.

Hasilnya, saat waktu makan tiba, kita masih merasa kenyang sehingga bisa mengurangi porsi makan makanan sumber karbohidrat (cut carbo) yang masuk. Dengan menjalankan diet cut carbo ini, berat badan usai Lebaran tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com