KOMPAS.com - Saat kita merasa bahwa kekasih adalah "the one", kita mengira semua akan berjalan sempurna dan hidup bahagia selamanya. Masalahnya, pernikahan yang langgeng perlu diusahakan.
Bagaimanapun, ia adalah pasangan yang Anda harapkan untuk menghabiskan seumur hidup bersama membentuk keluarga idaman. Tapi, dunia akan berubah, usia terus bertambah, dan tantangan akan menguji Anda. Agar hubungan bertahan jangka panjang dibutuhkan tanggung jawab, pengertian, dan kesabaran.
Sebelum Anda melangkah ke jenjang pernikahan, ketahui apa saja yang perlu dibahas untuk mempersiapkan diri pada setiap kemungkinan.
1. Spritualitas
Bahkan jika Anda memiliki keyakinan yang sama, belum tentu paham atau pandangan Anda akan sama dengan pasangan. Untuk alasan ini, penting untuk bersikap terbuka dan jujur tentang keyakinan Anda dan bagaimana Anda merencanakan untuk mempraktikkannya. Pembicaraan mengenai hal ini harus lebih mendalam lagi jika Anda dan pasangan berbeda agama karena potensi konflik lebih besar.
2. Akankah kita punya anak
Ini adalah topik besar dan harus ditanggapi dengan serius. Anda dan pasangan harus benar-benar siap menjadi orangtua. Apakah Anda dan pasangan sepakat untuk memiliki anak atau tidak, jika iya berapa jumlahnya dan bagaimana cara membesarkan mereka. Pastikan untuk menyentuh topik hangat seperti vaksinasi, tempat penitipan anak, dan homeschooling.
Perhatikan pendapat pasangan dan prinsip yang dianutnya. Jangan mengecilkan keinginan Anda sendiri, dengan harapan kelak bisa meyakinkan pasangan untuk berubah pikiran.
3. Di mana kita akan tinggal
Topik ini jarang dibicarakan padahal merupakan salah satu faktor yang membuat pernikahan kurang harmonis. Bicarakan dengan pasangan tentang di mana Anda berdua akan tinggal. Apakah di apartemen, membeli rumah di pinggiran kota, atau menumpang dengan orangtua.
Anda mungkin akan terkejut dengan jawaban yang Anda dapatkan. Sebagian orang benar-benar terikat dengan kota tempat mereka tinggal dan tidak pernah berniat pindah. Ini jelas merupakan percakapan penting bagi Anda berdua sebelum menikah.
4. Hutang
Membicarakan tentang uang memang tidak nyaman. Anda tidak ingin terlihat seperti sedang mencoba membongkar atau menghakimi, namun jika Anda ingin berbagi hidup dengan seseorang, Anda perlu tahu bagaimana keuangan merea. Jangan sampai Anda malah membayar hutang orang lain. Tentu saja, jika Anda adalah pihak yang berhutang, sebaiknya bereskan dulu hutang-hutang Anda. Jika memungkinkan, jangan rencana pernikahan sampai keuangan Anda lebih mudah diurus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.