Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2017, 13:38 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Gadis kembar Kalani dan Jalani Dean membuat orang-orang ternganga ke manapun mereka pergi. Dan ini bukan karena memang mereka lucu dan menggemaskan, namun karena mereka adalah anak kembar yang memiliki warna kulit berbeda.

Dua anak itu merupakan gambaran unik dari orangtua mereka. Kalani mewarisi kulit terang dan putih serta mata biru dari ibunya yang memang berkulit putih, sedangkan Jarani memiliki kulit dan mata cokelat seperti ayahnya yang keturunan Afrika. Namun walau perbedaan fisik keduanya mencolok, mereka memiliki DNA yang sama.

Orangtua mereka Whitney Meyer dan Tomas Dean, dari Quincy, Illinois, mengunggah foto kembar unik itu sejak mereka lahir April 2016 lalu, dan segera menjadi viral.

Adapun fenomena genetis yang terjadi pada Kalani dan Jarani adalah kejadian amat langka, namun mungkin. Menurut ahli genetika populasi dari Universitas Edinburgh, Jim Wilson, ada satu dibanding 500 kemungkinan terjadinya bayi kembar dengan warna kulit berbeda dari orangtua yang juga berasal dari ras berbeda.

Dalam kasus di atas, Kalani dan Jarani adalah kembar dizygotic, alias berasal dari sel telur berbeda. Kembar lainnya adalah monozygotic (kembar identik), di mana anak kembar berasal dari satu sel telur yang kemudian membelah diri.

Pada kembar dizygotic, setiap embrio mendapatkan gen berbeda dari ayah dan ibunya. Karena ada banyak sekali gen yang mengendalikan warna kulit dan mata, maka embrio tersebut bisa saja mendapatkan gen berbeda sehingga anak yang lahir akan memiliki warna kulit tidak sama.

Keunikan itu membuat ibunya menjadikan Kalani dan Jarani sebagai simbol anti rasisme dan ajakan untuk mencintai semua orang dengan setara. “Mereka adalah gadis yang sama, hanya berbeda warna kulit. Kita seharusnya mencintai keduanya, dan mencintai semua orang apapun warna kulitnya,” ujar Meyer seperti dikutip Today saat ulang tahun pertama kedua anaknya April lalu.

Baca: Meski Langka, Bayi Kembar Beda Ras Bisa Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com