Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2017, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Sulit "move on" dari tahun 1990-an. Itulah alasan aktor Chicco Jerikho (33) selalu tampil dengan rambut gondrong, jeans belel, dan jaket, dalam penampilannya sehari-hari.

Pemeran Ben dalam film Filosofi Kopi ini mengaku merasa nyaman dengan gaya tahun 90-an yang disebutnya sebagai generasi terbaik. "Saya memang stuck di tahun 1990-an, termasuk untuk musik karena lebih everlasting. Saya suka Pearl Jam," katanya saat ditemui di kedai kopi Filosofi Kopi di bilangan Melawai Jakarta Selatan (6/7/2017).

Chicco mengatakan, untuk gaya berbusana ia menyukai sesuatu yang klasik, simple, dan tahan lama. Lemari pakaiannya pun lebih banyak diisi dengan kaus, jeans, kemeja flanel, dan jaket.

"Jaket ini termasuk favorit saya. Ini bekas kakaknya mantan pacar saya. Dia tak mau lagi pakai jaket hitam ini karena pernah kecelakaan. Nih, robek-robek kan, karena keseret bekas kecelakaan. Robeknya bertambah, pas saya pakai karena badan saya lebih besar. Ya sudah, saya tutup saja pakai emblem ini," katanya.

Ia juga bercerita tentang jaket cokelat kesayangannya. Ke mana pun ia selalu setia memakai jaketnya itu. "Naik motor atau ke mana pun saya pakai. Sudah bertahun-tahun juga enggak dicuci. Keren, enggak peduli baunya," katanya tertawa.

Begitu pula dengan celana jeans. Chicco mengaku pernah membiarkan jeans-nya itu tak dicuci hampir setahun setelah dibeli. "Sengaja supaya kusamnya alami. Tidur pun sengaja dipakai sampai nyokap marah-marah karena spreinya kelunturan biru. Bagian tumitnya juga kepanjangan tapi robek-robeknya alami, keren," katanya.

Baca: Ini Cara Merawat Jeans Kesayangan

Sayangnya, jeans kesayangannya itu hilang dicuri tepat setahun setelah ia "bentuk". Ceritanya, Chicco berenang di pantai di Bali dan setelah selesai ia tak menemukan di mana celana jeansnya itu. "Padahal, sudah niat juga mau sea wash biar lebih keren, eh malah hilang," katanya.

Sejak itu, pria yang pernah membintangi film Bukaan 8 ini mengaku kapok.

Untuk melengkapi penampilannya, peraih Citra kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 untuk film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, ini memilih sepatu sneaker atau boot.

"Pokoknya sepatu harus nyaman. Kalau untuk sepatu sneaker saya suka yang klasik," katanya sambil menunjukkan sepatu hitam Nike Cortes yang dipakainya.

Chicco mengatakan ia sering dirayu sahabatnya, Rio Dewanto, untuk membeli sepatu sneaker yang unik dan bisa menjadi barang koleksi.

"Kalau menurut Rio, sepatu itu investasi. Tapi, saya pernah beli sneaker Adidas Pharell Williams cukup mahal dan baru empat kali pakai kena oli dan susah hilang bekasnya," ujar pria yang memiliki nomor sepatu 45 ini.

Meski sehari-hari lebih suka bergaya santai, tetapi Chicco menyadari profesinya sebagai aktor menuntutnya untuk tampil rapi pada acara-acara tertentu. Untuk itu ia lebih memilih busana batik.

"Sesekali kita juga perlu tampil formal, tapi bagaimana caranya supaya look Asia-nya tetap terlihat. Sekarang saya punya bisnis Comis.id yang menampilkan batik tapi dari Asia. Ini juga untuk menggerakkan anak-anak muda pakai batik," ujarnya.

Chicco menjelaskan, untuk anak muda, batik bisa dipadankan dengan jeans atau bahkan celana pendek. "Pakai batik tidak harus kaya bapak-bapak, bisa tetap sesantai mungkin," imbuhnya.

Baca: Jeans, 144 Tahun Sejak Kelahirannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com