Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Perlu Dilakukan Jika Rekan Anda Gajinya Lebih Besar

Kompas.com - 11/07/2017, 17:17 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Tidak semua perusahaan terbuka soal gaji karyawannya. Sudah lazim juga bahwa antar karyawan tidak saling mengetahui berapa gaji rekannya. Tapi bagaimana jika ternyata gaji rekan Anda ternyata lebih besar dari gaji anda, meski pekerjaan dan jabatannya sama? Apa yang harus Anda lakukan?

Menurut para konsultan karir, bila Anda dibayar lebih rendah daripada rekan lain yang setingkat, maka Anda bisa mempertanyakan hal itu.

“Mengetahui bahwa orang lain yang melakukan pekerjaan sama dalam jabatan setara memperoleh gaji lebih besar bisa membuat seorang karyawan patah semangat,” kata Vicki Salemi, konsultan karir di Monster.com. “Oleh karenanya orang bisa memperjuangkan apa yang layak dia peroleh.”

Meski demikian, kadang-kadang masalahnya tidak sesederhana itu. Kesalahan seorang pegawai seringkali terjadi sejak awal dia diterima bekerja, karena ia tidak menghargai dirinya sendiri dengan layak.

Situs pekerjaan online CareerBuilder mencatat bahwa 49 persen calon pegawai bahkan menerima begitu saja gaji yang ditawarkan tanpa berusaha bernegosiasi.

Baca: Alasan Anda dan Rekan Perlu Bicara soal Gaji

Lalu bila semua sudah terlanjur terjadi, apa yang mesti dilakukan untuk memperbaikinya? Berikut saran dari beberapa konsultan karir bila gaji Anda ternyata lebih kecil dari rekan dengan posisi sama:

1. Jangan musuhi rekan kerja Anda

Wajar bila Anda kecewa atau marah, namun jangan musuhi rekan kerja yang digaji lebih tinggi. Itu bukan salah mereka, dan tindakan yang ceroboh justru bisa berdampak buruk bagi karir Anda. Menjadi emosional juga akan membuat kita tidak nyaman bekerja dalam satu tim bersama mereka.

“Lebih baik Anda mulai mencari sebabnya, sembari membandingkan kualitas Anda dengan orang lain, tanpa perlu mengungkap keburukan atau kekurangan mereka secara terbuka. Data-data dan argumen yang terkumpul nantinya bisa dipakai untuk meminta kenaikan gaji,” kata Salemi.

2. Lakukan riset

Carilah kisaran gaji yang layak untuk jenis pekerjaan Anda dengan mempertimbangkan lokasi, pengalaman, tingkat pendidikan, dan jabatan. Riset itu bisa dilakukan melalui berbagai situs yang menjabarkan tentang rentang gaji pekerjaan tertentu, atau bisa ditanyakan sambil ngobrol dengan karyawan di perusahaan sama atau berbeda.

Kadang-kadang Anda harus bertindak seperti detektif yang mencari informasi saat melakukannya, karena tidak semua orang mau terbuka soal gaji. “Cari tahu nilai Anda. Bandingkan apakah Anda memang patut mendapat bayaran lebih, atau yang Anda terima sudah sepadan dengan pekerjaannya,” saran Salemi.

Di sini anda juga harus mengetahui apakah rekan yang digaji lebih besar itu lebih berkualitas, misalnya mereka mungkin memiliki ijazah lain, kemampuan lain seperti bahasa asing atau pemasaran, pengalaman di perusahaan lain yang menjadi kompetitor, atau punya keahlian khusus yang dibutuhkan perusahaan. Bila tidak, maka cukup adil untuk menanyakan perbedaan itu pada atasan.

Baca: Hidup di Jakarta dengan Gaji Rp 3 Juta, Cukup atau Kurang?

3. Bicarakan dengan atasan

Sebelum melangkah menemui atasan, Anda harus bisa membuktikan bahwa Anda berharga bagi perusahaan dan memiliki catatan karir yang baik. Selain itu, tentukanlah harga yang layak untuk Anda dan sampaikan pada atasan tanpa ada kesan memaksa.

“Lakukan pembicaraan tanpa menghakimi atau mengeluarkan tuntutan dan ancaman. Anda bisa sampaikan bahwa rekan kerja Anda mendapat gaji lebih besar padahal mengerjakan hal yang sama. Lalu biarkan atasan Anda memberi penjelasan.”

Bila atasan menanyakan bagaimana Anda tahu besarnya gaji orang lain, lebih baik tidak menyebut nama jika memungkinkan. Sampaikan saja bahwa harga pegawai dengan jabatan seperti Anda ada di kisaran sekian. Fokuslah pada manfaat apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.

Jika atasan kemudian beralasan bahwa rekan Anda memiliki pengalaman atau kemampuan lebih, Anda bisa menawarkan diri untuk mengerjakan tugas yang lebih menantang untuk membuktikan bahwa Anda layak mendapat kenaikan gaji.

Baca: Jangan Asal Minta Naik Gaji, Persiapkan Dulu Hal Ini

4. Tentukan batas waktu

Andai akhirnya atasan Anda menjanjikan kenaikan gaji, namun tidak ada tindak lanjut, atau perusahaan tidak mampu memberi gaji lebih, maka sudah waktunya mencari kesempatan di tempat lain. Namun Anda harus memastikan lebih dahulu berapa nilai Anda di bursa pekerjaan.

5. Ambil keputusan

Pada kenyataannya, Anda mungkin tidak akan mendapatkan kenaikan gaji secara drastis kecuali Anda mendapat promosi. Bila Anda tidak bisa menegosiasikan kenaikan itu, cobalah meminta kompensasi dalam bentuk lain, misalnya bonus, tambahan kerja lembur, tunjangan transportasi atau komunikasi, atau hal lainnya.

“Jika hal itu juga gagal dan anda merasa kemampuan Anda kurang dihargai, maka carilah perusahaan (lain) yang bisa menghargai Anda,” kata Salemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com