Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2017, 11:40 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Mural atau seni lukis di dinding kini menjadi bagian dari identitas kota. Bagi seniman pembuatnya, mural juga bisa menjadi bentuk protes atau pesan keresahan pada situasi sosial atau politik. Tidak hanya di jalanan, mural kini juga menghiasi tembok rumah, kantor, bahkan hotel.

Para seniman mural lokal terus bermunculan, salah satunya adalah Darbotz yang dikenal luas dengan semprotan mural "Cumi Kong". Karya-karyanya juga telah mendunia. Bahkan anak-anak muda di Brasil menunggu karya-karya Darbotz menghiasi tembok-tembok kotanya.

Yang terbaru, hasil goresan tangan Darbotz menghiasi sepatu DC Shoes, brand asal Amerika.

Pria yang sering memilih pakaian berwarna hitam ini agak misterius. Pria berusia 36 tahun ini bahkan menolak menyebutkan nama aslinya karena ingin karya-karyanya yang lebih dikenal. Kompas Lifestyle mencoba mengenal lebih dalam Darbotz dalam sesi wawancara di sela peluncuran sepatu skate dari DC Shoes yang menggunakan karyanya.

Sejak kapan mulai suka dunia street art?

"Sebetulnya gue suka gambar waktu masih di bangku SMA, tapi itu di kertas. Nah, mulai gambar di tembok itu pas kuliah, sekitar tahun 2004-an lah"

Siapa yang ngajarin?

"Enggak ada yang ngajarin, otodidak aja"

Darbotz dengan sepatu DC Shoes yang dihiasi karyanyaKOMPAS.com/Iwan Supriatna Darbotz dengan sepatu DC Shoes yang dihiasi karyanya
Apa ciri khas karya Darbotz?

"Cumi Kong dengan warna hitam putih. Kenapa warnanya hitam putih, di Jakarta ini kan sudah banyak banget warna apalagi kalau di jalan itu warna warni spanduk, rame lah pokoknya. Nah, gue pengen gimana karya gue bisa terlihat dan menetralisir warna-warna itu"

Filosofinya seperti apa?

"Kalau bikin karya, filosofinya hampir sama dengan yang dibikin-bikin sebelumnya, lebih menceritakan kehidupan kota besar dengan keramaiannya, kemacetannya, sebersih-bersihnya Jakarta pasti ada kotornya, gue pengen itu diaplikasiin ke karya"

Pernah punya pengalaman enggak enak saat gambar?

"Gue pernah ditangkap sama pegawai yang gedungnya gue gambar, tapi ternyata yang punya gedung suka, akhirnya gue dilepasin"

Supaya tetap bisa gambar, apa yang Darbotz lakukan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com