Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2017, 16:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh memiliki cara untuk beradaptasi saat kita berlari, dan untuk pria penyesuaian itu termasuk apa yang terjadi dengan sesuatu di bawah ikat pinggang.

“Tubuh Anda beradaptasi untuk mencegah hal buruk terjadi pada penis dan testis Anda,” kata Jeffrey Thill, M.D.

Menurut Tobias Köhler, ahli urologi dari Southern Illinois University, kemampuan adaptasi itu termasuk saat berlari dalam kondisi yang cukup berat, seperti lari panjang di sore hari dalam dukungan yang tidak memadai.

“Kemampuan testis Anda untuk menarik dirinya ke atas/tubuh disebut dengan refleks kremaserik,” kata Köhler. Itu merupakan salah satu cara bagian ini terhindar dari cedera.

Namun, penis dan testis Anda belum tentu sepenuhnya bebas dari cedera saat berolahraga. Anda harus mengetahui beberapa hal yang terjadi "organ vital" ini ketika berolahraga, baik secara positif dan negatif.

Baca: Mengapa Olahraga Lari Bagus untuk Tulang Belakang

1. Testis terasa nyeri

Setidaknya satu dari tujuh pria pernah mengalami beberapa nyeri pada testis yang disebabkan oleh varikosel, kondisi pembuluh darah vena dalam testis melebar. Kelainan ini biasanya terrjadi karena faktor genetik.

Varikosel bisa membuat pria akan merasa tersiksa saat berlari. Itu terjadi karena otot-otot yang kita pakai untuk berlari memicu aliran darah ke belakang dan memperlebar varikosel. Untuk mengurangi rasa nyeri, Anda bisa memakai celana dalam ketat atau celana khusus untuk berlari.

2. Bahayanya tekanan

Meski memakai celana dalam ketat dan celana khusus olahraga saat berlari sedikit membuat lebih nyaman, celana terlalu ketat bisa menghambat airah darah ke area pangkal paha. Akibatnya akan terasa nyeri pada testis.

“Jika Anda merasa nyeri, itu adalah cara tubuh memberitahu bahwa Anda memakai celana yang terlalu ketat,” kata Thill. Kabar baiknya, tak perlu khawatir masalah tekanan itu akan mengganggu kesuburan pria.

3. Berlari bisa bantu ereksi

Siapa pun yang berlari teratur beberapa hari dalam sepekan atau lebih akan memiliki aliran darah dan kesehatan jantung yang baik. Köhler mengatakan, aliran darah yang lancar berarti ereksi juga semakin kencang.

Jika Anda orang yang suka bersantai sambil makan ngemil di sofa, pakailah sepatu lari Anda demi memperbaiki ereksi. Studi dari Duke University School of Medicine menemukan, pria yang berolahraga seperti berlari dengan intensitas tinggi selama dua jam memiliki kualitas ereksi lebih baik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com