4. Berlari bisa menguatkan sperma
“Kami memiliki banyak bukti yang mendukung aktivitas fisik— khususnya berlari —bisa meningkatkan kesuburan pria,” kata Thill.
Sebuah studi di British Journal of Sports Medicine menemukan pria yang berlari setidaknya 15 jam per minggu memiliki kadar sperma lebih tinggi hingga 73 persen dibandingkan mereka yang tidak berlari.
Olahraga rutin diketahui bisa meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh yang akhirnya berdampak baik untuk kesehatan sperma.
5. Jangan terlalu banyak
Hindari sifat suka berlebihan, termasuk saat berolahraga. Menurut penelitian dari University of Connecticut, berlari sejauh 107 kilometer atau lebih setiap pekan malah menurunkan kadar testosteron hingga 28 persen. Ini juga berarti penurunan jumlah sperma.
Penelitian terbaru memberi bukti serupa, berlari berlebihan akan menciptakan respon yang kurang baik untuk kualitas sperma. Olahraga terlalu keras diketahui membuat tubuh Anda stres. Pada pria hal itu tercermin melalui penurunan kadar testosteron dan gangguan fungsi seksual, bahkan kesuburan.
Baca: Benarkah Lari Membuat Lutut Anda Sakit?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.