Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2017, 18:02 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Kunci hidup bahagia tidak sesulit dan semahal yang Anda pikir. Sebab, menurut hasil studi mendapatkan kebahagiaan ternyata sangat mudah, yaitu rajin sedekah atau memberi sumbangan dengan hati yang ikhlas.

Periset memelajari efek bersedekah pada area otak manusia. Mereka menemukan, otak manusia yang rajin bersedekah mengalami perubahan positif yang menghasilkan rasa bahagia, ketimbang manusia yang hanya peduli pada diri sendiri.

Menolong orang, menurut studi, menghadirkan “cahaya hangat” yang membuat seseorang mudah tersenyum dan lebih bahagia dalam menjalani hidup.

Hasil riset tersebut merupakan penemuan dari University of Zurich Neuroeconmosits dan dipublikasikan oleh Nature Communication.

Peneliti membagi 50 partisipan menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diberikan sejumlah uang yang harus sedekahkan kepada orang lain atau saudara terdekat.

Kelompok kedua diberikan sejumlah uang untuk dipakai diri sendiri.

Tugas kelompok pertama harus membuat rencana mengenai pembagian uang, apakah seluruhnya untuk satu orang atau akan diberikan kepada beberapa orang.

Selama proses pengambil keputusan ini dalam merencanakan pembagian uang, periset meneliti kegiatan aktivitas otak pada bagian temporopariental (area otak yang memproses empati), ventral striatrum (area otak yang memproses kebahagiaan), dan orbitofrontal cortex (area otak yang berfungsi dalam mengambil keputusan).

Hasilnya, kelompok pertama yang ditugaskan untuk bersedekah memperlihatkan aktivitas otak yang jauh lebih positif dan bahagia, ketimbang mereka yang menggunakan uang untuk kebutuhan diri sendiri.

“Anda tidak membutuhkan uang dalam sejumlah besar untuk mulai berbagi dan bersedekah. Kebahagiaan yang terlihat dalam penelitian kualitasnya sama meski uang disedekahkan besar atau kecil,” jelas Philip Tobler, penulis studi dari University of Zurich.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com