Nah, bila tidak ada titik temu dalam menyelesaikan masalah Anda, gunakan pilihan berhenti sebagai opsi terakhir. Namun cara menyampaikannya tentu tidak sembarangan. Selain itu, pilihan ini sebaiknya diambil setelah Anda memiliki rencana soal apa yang akan Anda lakukan setelahnya.
”Sampaikan masalahnya, dan katakan bahwa Anda memiliki beberapa pilihan di luar, namun ingin atasan Anda memberi pertimbangan. Anda harus tetap menghargai atasan Anda karena ia mungkin memiliki jalan keluar,”ujar Benton.
"Ancaman untuk berhenti dari pekerjaan sebagai pilihan terakhir seringkali membuahkan hasil," kata Cohen, penulis “The Wall Street Professional’s Survival Guide.” "Namun sebaiknya disampaikan dengan cara yang elegan, karena tidak ada pimpinan yang mau disudutkan."
Jika Anda terpaksa berada dalam posisi seperti itu, bahasa tubuh dan waktu adalah kunci. "Nada Anda harus lurus, tegas, namun rileks," kata Benton. "Ingat bahwa sebuah ultimatum akan mengancam kedua pihak, karena orang yang mengeluarkan ultimatum sendiri bisa terancam terdepak karirnya."
Agar Anda tidak melakukan kesalahan dan menjadi emosional, sebaiknya mempraktikkan apa yang akan Anda katakan kepada sahabat atau rekan yang paling dipercaya sebelum benar-benar mengatakan kepada atasan.
Selain itu pilihlah waktu yang tepat jika ingin memberi ultimatum untuk berhenti, misalnya saat Anda benar-benar dibutuhkan perusahaan di mana tak seorangpun bisa menggantikan Anda. Waktu yang tepat membuat Anda lebih kuat posisinya sehingga lebih mungkin mendapatkan apa yang Anda cari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.