2. Lebih bahagia
Kita bisa lebih mengendalikan stres dan kecemasan dengan bernafas lebih dalam, dan hal ini bisa dicapai bila kita bernafas dengan hidung.
Responden diperlihatkan foto wajah yang menunjukkan rasa kaget atau takut dan diminta menyebutkan emosi itu saat nafas mereka direkam.
Hasilnya, mereka bisa lebih akurat mengidentifikasi rasa takut saat menghirup nafas melalui hidung mereka, yang berarti bisa menghasilkan respons yang lebih cepat terhadap bahaya.
Baca juga: Jangan Asal, Cabut Bulu Hidung Bisa Bahayakan Kesehatan
3. Melindungi gigi dan gusi
Pernapasan melalui hidung mengurangi risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Bila mulut tertutup, maka air liur bisa bekerja membersihkan gigi dan gusi.
Enzimnya juga membantu menetralkan asam di mulut yang bisa membusuk gigi dan menyebabkan bau mulut.
4. Mengurangi perawatan gigi ke dokter
Saat kita bernapas melalui hidung kita, lidah kita berada di langit-langit mulut yang bisa mengurangi kebutuhan akan perawatan ortodontik yang mahal - sekaligus mencegah kambuh setelah kawat gigi dilepas.
Jika kita bernafas lewat mulut, lidah kita turun dari langit-langit mulut ke bagian bawah mulut dan tekanan dari pipi bisa menyebabkan berubahnya susunan gigi.
5. Tidur lebih nyenyak
Jika kita sering bangun di malam hari untuk buang air kecil, mungkin peyebabnya adalah karena bernafas lewat mulut.
Sedikitnya karbon dioksida yang dikeluarkan melalui pernafasan mulut dapat menyebabkan otot-otot halus, seperti kandung kemih berkontraksi, sehingga kita lebih mungkin bangun dan perlu pergi ke kamar kecil.
Bernafas lewat hidung juga mengurangi risiko sleep anea, suatu kondisi dimana lidah menghalangi jalan napas dan mengakibatkan dengkuran. Dan mendengkur tidak hanya menyebalkan, tapi juga berbahaya.
Baca juga: Bernapas Melalui Hidung Ternyata Memengaruhi Hidrasi Kulit
Sleep apnea dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, dan peningkatan risiko kecelakaan di jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.