Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Kondom Agar Bercinta Tetap Aman dan Nyaman

Kompas.com - 18/07/2017, 20:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Kesan tidak memuaskan saat berhubungan seks memakai kondom memang sulit dihilangkan. Anggapan umum lainnya adalah kondom terlalu tebal hingga berbau karet.

Menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2012, hanya 4,7 persen pria yang menggunakan alat kontrasepsi dan hanya 2,5 persen dari angka tersebut yang menggunakan kondom.

Padahal, penggunaan kondom adalah pilihan terbaik kedua untuk melindungi diri dari penularan penyakit akibat hubungan seksual, HIV dan kehamilan yang tidak direncanakan.

Lantas, bagaimana memilih kondom agar bisa tetap bercinta tanpa harus mengurangi kenikmatan? Dokter spesialis Andrologi, Heru H. Oentoeng dalam rilis Durex pada Selasa (18/7/2017), memberikan lima tips untuk memilih kondom agar sesi bercinta tetap nyaman dan aman.

1. Gunakan kondom yang berbahan lateks

Saat ini ada dua jenis kondom yang dijual di pasaran, yaitu terbuat dari bahan lateks dan bahan sintetis. Keduanya baik dan memiliki kelebihan masing-masing. Namun, kata Heru, sangat dianjurkan untuk memilih jenis kondom dari bahan lateks yang dirancang untuk kontrasepsi dan mampu mencegah penularan penyakit seksual.

"Kondom berbahan lateks juga elastis dan bisa 'fit' sesuai bentuk penis sehingga nyaman digunakan seolah-olah tidak memakai kondom," kata Heru.

2. Cek tanggal kadaluwarsa kondom sebelum digunakan

Kondom yang telah lewat masa kedaluwarsa akan mudah sobek dan bocor ketika digunakan. Tanggal kadaluwarsa kondom bisa dilihat pada kotak atau kemasannya. Heru menyarankan agar memastikan kondom yang masih baru saat akan berhubungan intim dan jangan pernah memakai kondom bekas. "Buka kondom dari kemasannya dengan hati-hati dan pastikan kondom tidak kering (kaku) ataupun berlubang," ujar Heru.

3. Pasang kondom dengan benar

Anda harus memastikan ukuran kondom telah sesuai dengan ukuran penis, tujuannya untuk mencegah tertinggalnya kondom di dalam vagina pasangan. Heru menambahkan untuk tidak menggunakan gigi saat membuka pembungkus kondom untuk mencegah sobek. Selain itu, perlu waspadai kuku atau cincin yang berpotensi menimbulkan sobekan kecil pada kondom.

Pasangkan kondom dengan membuka gulungan ke arah batang penis, sesuaikan hingga menutupi seluruh bagian penis. "Saat pemasangan, sisakan sedikit bagian ujung kondom untuk memberikan ruang bagi sperma ketika ejakulasi terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom bocor," ucap Heru.

4. Gunakan pelumas

Saat kondom terpasang, pastikan Anda memberikan rangsangan yang cukup kepada pasangan sebelum menggunakan kondom dan melakukan penetrasi. Sebab, gesekan yang terjadi ketika berhubungan intim dapat menyebabkan timbulnya tekanan berlebihan pada kondom. Oleh karena itu, pastikan pasangan Anda telah terlumasi dengan sempurna.

"Sebaiknya menggunakan bahan atau gel pelumas (lubricant gel) yang bermutu baik, jangan menggunakan bahan pelumas seperti baby oil atau hand-body yang dapat merusak kondom," kata Heru yang menyarankan pelumas berbahan dasar air seperti Durex Play Warming.

5. Lepaskan kondom dengan benar dan buang pada tempatnya

Setelah bercinta, tak perlu terburu-buru melepas kondom. Heru mengingatkan agar selalu berhati-hati saat akan mencabut penis dari vagina pasangan. Sebab, masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam vagina adalah kemungkinan tertinggalnya kondom beserta cairan sperma dan terlanjur masuk ke dalam vagina.

Oleh karena itu, ketika menarik penis, peganglah pangkal penis beserta kondomnya dan tariklah penis secara perlahan. "Setelah itu lepaskan kondom dari penis dengan hati-hati supaya cairan sperma tidak tertumpah keluar, dan buang pada tempatnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com