Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herbilogy, Cara Praktis Konsumsi Ekstrak Herbal Indonesia

Kompas.com - 19/07/2017, 14:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski jamu atau tanaman herbal Indonesia memiliki khasiat yang sudah dibuktikan turun temurun, namun masih banyak orang yang merasa enggan mengonsumsinya. Alasannya karena rasanya pahit dan pembuatannya tidak praktis.

Menjawab tantangan tersebut, Debora Gondokusumo meluncurkan Herbilogy, superfood atau makanan super yang berbahan tanaman alami dalam bentuk bubuk ekstrak. Produk pertama di Indonesia ini mengolah temulawak, daun katuk, kunyit, alang-alang, delima, rosella, dan masih banyak lagi.

"Serbuk Herbilogy 100 persen alami tanpa campuran bahan apapun, tidak menggunakan pewarna, perasa, pemanis tambahan, pengawet atau bahan kimia berbahaya lainnya," kata Debora dalam acara peluncuran Herbilogy di Jakarta (18/7/2017).

Lulusan teknik kimia, University of Michigan, Ann Arbor Amerika Serikat ini menambahkan, Herbilogy mempromosikan nilai-nilai luhur tradisional biodiversitas Indonesia melalui cara yang lebih modern dan berkelas.

Debora menceritakan, keinginannya membuat Herbilogy berawal dari pengalamannya ketika hamil anak pertamanya.  "Saya menjadi lebih paham betapa asupan makanan sehat dan alami berperan penting dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak dan betapa tanaman juga memiliki zat-zat aktif yang bermanfaat, tidak kalah efektifnya dari zat kimia," katanya.

Debora Gondokusumo.Dok Herbilogy Debora Gondokusumo.
Ia juga kerap mendengar keluhan para sahabatnya yang baru memiliki anak tentang sulitnya mencari daun katuk untuk kelancaran ASI,  mempertahankan nafsu makan anak, hingga bagaimana memelihara daya tahan tubuh.

"Saya sangat ingin menemukan solusi praktis, alami, serta aman bagi mereka yang sadar akan pentingnya kesehatan, tetapi kurang memiliki pengetahuan dan akses terhadap makanan sehat alami yang berkualitas dan dapat dipercaya," tuturnya.

Superfood yang ia luncurkan merupakan makanan tambahan dan bukan pengganti makanan. Suplemen ini mangandung zat aktif atau nutrisi yang tidak terdapat dalam makanan sehari-hari, sehingga menambah nilai manfaat bagi tubuh.

Debora memilih mengambil tanaman dari para petani di Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan dataran tinggi di Bandung.

Ekstraksi dilakukan dengan cara pengeringan untuk mengurangi kandungan air dalam bahan pangan yang dapat menumbuhkan bakteri dan mikroorganisme.

Herbalogy dapat dikonsumsi dengan dicampurkan dengan air hangat atau dicampur ke dalam makanan atau minuman. Menurut Debora, produk ini bisa dikonsumsi sehari-hari tanpa terasa seperti minum jamu.

Herbilogy juga telah memperoleh sertifikasi halal dari MUI dan BPOM, sebagai jaminan keamanan konsumsi bagi masyarakat Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com