Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2017, 17:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membiasakan anak untuk cukup mengonsumsi air putih memang tak selalu mudah. Anak-anak biasanya memang lebih menginginkan air yang sudah memiliki rasa. Tak heran jika menurut data tahun 2015, 1 dari 4 anak di Indonesia kurang minum air putih.

Psikolog anak Ajeng Raviando mengatakan, orangtua berpengaruh dalam membentuk kebiasaan anak minum air mineral. Membentuk kebiasaan ini bisa dilakukan dengan memberikan contoh kepada anak.

"Misal setelah kegiatan atau beraktivitas, kemudian mengajak anak untuk tidak lupa minum dan orangtua juga mencontohkan," kata Ajeng saat konferensi pers sosialisasi program 'Aku Mau Air, Aku Sehat' dari AQUA di Kidzania, Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).

Cara itu dianggap mudah membentuk kebiasaan sekaligus membuat jejak ingatan baik anak terkait aktivitas minum air putih.

Selain itu, Ajeng juga mengimbau agar orangtua tidak terlalu banyak menyimpan air minum dengan perasa karena bisa memicu anak untuk mencicipi dan ketagihan.

"Saya sarankan supaya bentuk pola anak untuk menyediakan air putih di rumah. Jadi, minum itu harus air, bukan yang lain," tambah Ajeng.

Dia percaya bahwa repetisi bisa memberikan dampak positif, termasuk pola minum air. Anak dengan sendirinya akan mengikuti pola perilaku orangtua bila diajarkan terus-menerus.

"Kalau orangtua sudah tanamkan sejak dini, meskipun di sekolah bertemu dengan anak-anak yang minum lain, dia akan terbiasa dengan kebiasaan minum air," ujar Ajeng.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Bangsa Indonesia yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan tahun 2013, anak pra-sekolah (usia 4 - 6 tahun) membutuhkan 1,2 liter air per hari atau setara 5 - 6 gelas. Sedangkan anak usia 7 - 9 tahun membutuhkan sekitar 1,5 liter mineral atau sekitar 6 - 7 gelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com