KOMPAS.com - Pilihan kopi setiap orang unik. Ada yang suka kopi hitam apa adanya, ada yang suka ditambah susu, ada yang suka kopi dengan teknik pembuatan yang rumit. Karena variasinya yang luas, banyak juga yang mengaitkan pilihan kopi favoritnya itu dengan ciri kepribadiannya.
Peminum kopi hitam
Ada yang mengatakan bahwa pecinta kopi sejati hanya meminum kopi hitam. Tapi, bagi banyak orang kopi ini tidak menarik karena rasanya terlalu pahit.
Menurut penelitian, para penyuka kopi pahit cenderung lebih antisosial, narsis, dan bahkan psikopat. Sebuah studi tahun 2015 mengonfirmasi hipotesis bahwa orang yang lebih menyukai rasa pahit "dikaitkan dengan sifat yang berhubungan dengan sisi kepribadian yang lebih gelap." Anda mungkin bukan psikopat yang sedang memegang pisau jika menyukai kopi hitam, tapi Anda juga bukan orang yang paling ceria dan suka berteman.
Peminum espresso
Nah, kalau kopi hitam sudah pahit, espresso memiliki rasa pahit lebih kuat lagi. Hanya satu tegukan kecil dari espresso bisa sangat tajam. Demikian juga dengan orang yang meminumnya yang cenderung punya kepribadian yang tegas.
Jika pesanan kopi Anda espresso, itu bisa berarti Anda ingin mengasosiasikan diri dengan kelas sosial tertentu atau memang ambisius. Orang juga sering menghubungkan penyuka espresso dengan pelancong yang menyukai cita rasa berkelas.
Kopi dengan pemanis tambahan
Rasa pahit dikaitkan dengan kepribadian antisosial, jadi masuk akal jika penyuka kopi dengan pemanis tambahan punya kepribadian sebaliknya. Jika Anda menyukai banyak susu, krim dan gula di kopi Anda (dan bahkan whipped cream di atasnya), itu berarti Anda adalah tipe orang yang suka bergaul.
Pilihan kopi manis ini juga berarti Anda membutuhkan kenyamanan. Secara statistik, orang cenderung mengasup yang manis-manis saat mereka stres. Jika Anda memesan kopi dengan pemanis tambahan, kemungkinan Anda sedang mencari makanan enak karena ingin menurunkan stres atau memang ingin sesuatu yang baru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.