Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/07/2017, 10:32 WIB
|
EditorWisnubrata

KOMPAS.com - Baik atau tidaknya suasana hati atau mood seseorang umumnya sangat dipengaruhi oleh faktor stres, pekerjaan dan penyakit. Tetapi jangan salah, mood atau suasana hati juga mendapat pengaruh dari makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda.

Efek mengonsumsi banyak gula ternyata tak semanis rasanya. Malah, konsumsi gula bisa merusak mood. Mereka yang sering mengasup gula cenderung merasa cemas dan memperburuk depresi.

Masalahnya, tak mudah menghindari gula. Si manis ini sering bersembunyi di sejumlah makanan yang kita anggap sehat. Misalnya saja jus buah yang kandungan gulanya bisa melebihi takaran harian yang disarankan.

"Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan gangguan mood, namun makanan dan minuman bergula mungkin mempengaruhi juga mood seseorang," kata Anika Knuppel, Ph.D. (C) dalam studinya yang dilakukan di Universitas Collage London.

Baca: Manisnya Gula Bisa Bikin Mood Berantakan

Dalam study ini, peneliti melakukan analisis terhadap 7.000 orang dan mengikuti perkembangannya selama 22 tahun untuk melihat seberapa banyak orang yang mengalami gangguan mood seperti depresi atau kecemasan lainnya.

Ternyata, orang yang lebih banyak mengkonsumsi makanan atau minuman bergula lebih sering mengalami gangguan mood. Peneliti menemukan, bahwa mereka yang mengkonsumsi gula 67 gram atau lebih sehari, memiliki kecenderungan mengalami gangguan kesehatan mental lebih besar 23 persen. Sementara yang mengkonsumsi hanya 39,5 gram gula atau kurang sehari memiliki kondisi kesehatan mental lebih baik.

Tak heran jika ada pedoman di Amerika Serikat (AS) yang menyarankan untuk membatasi asupan gula kurang dari 10 persen asupan kalori harian. Namun, pada kenyataannya, hanya 42 persen orang Amerika yang memenuhi pedoman tersebut, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat. Kebanyakan malah mengkonsumsi rata-rata hingga 105 gram gula sehari.

Permasalahan lainnya, gula bisa membuat pikiran Anda berantakan. Asupan gula tinggi bisa mengurangi kadar protein neurotropika dari otak Anda, protein yang membantu pertumbuhan dan perkembangan sel otak Anda.

Baca: 10 Hal yang Terjadi Saat Kita Mengurangi Gula

Lebih parahnya, mengkonsumsi banyak gula juga bisa memicu peradangan. Diet tinggi gula juga bisa mengacaukan respons insulin Anda setelah makan, yang bisa membuat hormon dan mood Anda tak terkendali.

Studi ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menghubungkan gula dengan masalah mood. Kemungkinan orang-orang yang memiliki gangguan mood adalah orang-orang yang lebih cenderung memilih makanan dengan kadar gula tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke