Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2017, 12:00 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Esquire

KOMPAS.com - Membeli sepatu kets baru, baik untuk lari, angkat beban, maupun latihan, ibarat mengganti oli di mobil Anda. Ya, ibarat oli, umur dari kenyamanan sepatu olahraga umumnya bergantung pada lamanya penggunaan atau jarak yang ditempuh, dan meski sepatu lama masih terlihat bagus, namun sepatu yang tak lagi terasa nyaman dapat mempengaruhi performa secara keseluruhan.

"Memiliki sepasang sepatu yang solid cukup penting demi kesehatan kaki Anda. Walau sepatu lama masih bisa dipakai, namun efek jangka panjangnya tentu tidak sesehat saat kaki Anda menggunakan alas yang layak," kata Ben Sweeney, pelatih olahraga di Brick New York.

"Saat sepatu Anda mulai ‘aus’, pijakan untuk kaki Anda menjadi datar dan datar. Kondisi ini lebih mudah menyebabkan stres pada kaki dan pergelangan kaki yang menyebabkan perubahan gaya berjalan yang akhirnya meningkatkan risiko cedera. Walau tak menyebabkan cedera secara langsung, namun sepatu yang sudah kadaluarsa tetap meningkatkan risiko cedera kaki.”

Jadi, sangat baik bila Anda mulai mengenali kapan baiknya sepatu olahraga perlu diganti. Berikut panduannya:

Sepatu Lari (Running)

Umur sepatu: Kenyamanan optimal sepatu lari dapat bertahan hingga jarak tempuh 725 kilometer. Sekitar 6 bulan untuk pelari elit atau sekitar 1 tahun lebih untuk pelari moderat.

Tanda kadaluarsa: Walau jarak tempuh dapat menjadi patokan, namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kenyamanan sepatu. "Pelari dengan tubuh yang lebih berat bisa ‘merusak’ sepatunya lebih cepat ketimbang pelari ringan," Ted Fitzpatrick, direktur produk alas kaki di Reebok.

"Masalah medan pun juga pengaruh. Seseorang yang berlari pada permukaan lembut (seperti treadmill atau rumput) bisa menempuh lebih banyak kilometer ketimbang seseorang yang secara eksklusif berlari di semen atau trotoar.”

Di luar itu semua, Anda dapat pula menggunakan insting, bila sepatu terasa tidak lagi memiliki bantalan yang baik, ada tanda-tanda keausan yang terlihat di bagian sol, dan bagian atas sepatu terlihat pecah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti sepatu baru.

Angkat beban (Weightlifting)

Umur sepatu: Kira-kira sekitar 12 bulan.

Tanda kadaluarsa: Anda mungkin tidak melihat kerusakan substansial pada sol sepatu angkat berat, tapi bagian atas sepatu umumnya akan kehilangan topangan. Karena sepatu yang digunakan untuk angkat berat kerusakannya tidak sedramatis sepatu lari atau latihan, sepatu ini umumnya akan lebih tahan lama. Saran Joe Nguyen, merchandiser senior di Asics,

"Jika bantalan sepatu terasa tidak aktif atau tidak lagi memberikan Anda pengalaman yang sama, maka inilah saatnya untuk beralih.” Faktor lain yang perlu dipertimbangkan menurut Sweeney, "Begitu Anda mulai benar-benar mencium bau  pada sepatu, saatnya untuk beralih pada sepatu baru.

Latihan (Training)

Umur sepatu: Kira-kira 6 bulan untuk penggiat gym (3 kali seminggu) dan satu tahun untuk pemakaian seminggu sekali.

Tanda kadaluarsa: Seperti sepatu lari, sepatu latihan akan memiliki tanda-tanda kadaluarsa pada bagian atas dan sol. Latihan seperti melompat dan melibatkan banyak gerakan lateral, membuat lapisan pelindung pada alas menjadi mudah pecah dan robek.

Jika Anda merasakan bagian sol tidak lagi stabil, terasa sakit saat digunakan agak lama, saatnya untuk mencoba sepatu baru. Sweeney menyarankan, "Jika Anda latihan sepanjang waktu, sangat baik bila memiliki dua pasangan sepatu untuk dipakai bergantian agar mereka lebih tahan lama.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com