Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Sehat, Tubuh Jangan Sampai Kekurangan Serat Pangan

Kompas.com - 08/08/2017, 20:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Serat makanan merupakan komponen dalam makanan yang tidak bisa diserap secara utuh dalam pencernaan. Di dalam tubuh, serat bisa menambah volume kotoran termasuk menurunkan kolesterol.

Menurut penjelasan dr.Hardianto Setiawan Ong, Sp.PD-KGEH, konsumsi serat yang cukup juga bisa menurunkan risiko kanker usus.

"Di dalam usus besar, serat pangan membantu menyerap sisa pencernaan yang bersifat karsinogen, sehingga dapat mengurangi resiko kanker kolon dan gangguan gastrointestinal lainnya," kata Hardianto dalam peluncuran FiberCreme, krimer pengganti susu dan santan pada makanan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Manfaat lain dari serat adalah menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap normal sehingga mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler.

Serat dapat ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan. Setiap hari kita direkomendasikan mengonsumsi 38 gram serat untuk laki-laki dan 25 gram untuk perempuan.

Sayangnya, kebanyakan orang kurang memenuhi kecukupan serat. Ini karena pola makan kita biasanya kurang sayur dan buah, atau pun serelia utuh. Akibatnya, gangguan konstipasi atau sulit buang air besar menjadi rentan diderita, perut mudah lapar, dan juga kadar gula darah kacau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com