Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Baju yang Dikenakan Orang Lain? Potret Saja..

Kompas.com - 10/08/2017, 11:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com -Pernahkah Anda ingin membeli celana atau baju seperti yang dipakai seseorang namun tidak tahu merk-nya dan di mana membelinya, sekaligus terlalu malu untuk bertanya langsung?

Kebanyakan dari kita memang akan mencarinya melalui situs pencari, atau langsung ke mal dan menelusuri toko-toko di dalamnya. Namun kini ternyata ada cara yang lebih mudah, yakni dengan memotret barang tersebut --sebaiknya sembunyi-sembunyi jika sedang dikenakan seseorang...-- lalu menggunggahnya di sebuah aplikasi, dan aplikasi itu akan mencarikan barang yang sesuai.

Apilkasi itu bernama LYKE. Menurut CEO-nya, Bastian Purrer, aplikasi ini memang bertujuan untuk memudahkan orang membeli pakaian melalui ponselnya.

"Konsumen seringkali kesulitan untuk menemukan fashion yang sesuai dengan harapan mereka, apalagi jika mereka tidak mengetahui nama spesifik dari fashion tersebut," kata Bastian kepada Kompas Lifestyle.

CEO Lyke, Bastian PurrerKOMPAS.com/Iwan Supriatna CEO Lyke, Bastian Purrer
Menurut Bastian, lewat aplikasi LYKE seseorang akan bisa mencari pakaian yang diinginkan hanya dengan memotret pakaian tersebut lalu memasukannya ke aplikasi. Mesin dengan kecerdasan (artificial intelligence) yang ditanamkan pada aplikasi akan mencari barang serupa bahkan bisa memadu padankan dengan gaya yang sedang hipe.

"Dengan fitur ini, konsumen hanya perlu mengambil foto fashion yang diinginkan melalui fitur kamera atau menarik gambar dari galeri foto yang tersimpan pada smartphone ke dalam fitur LYKE image search," tutur Bastian.

Pencarian dilakukan ke situs-situs penjualan online seperti blibli, sociolla, dan lainnya. Aplikasi akan menampilkan barang yang sama atau serupa, beserta harganya di masing-masing situs.

Baca: Agar Tak Terjebak Godaan Belanja Online

Meski begitu, masalah yang seringkali muncul bila kita membeli barang secara online adalah soal ukuran dan rasa. Beberapa orang yang membeli sepatu lewat cara online misalnya, mendapati sepatu yang dikirimkan kesempitan. Atau saat membeli baju, ternyata bahannya tidak seperti yang dibayangkan.

Karenanya, umumnya orang membeli lewat online bila sudah familiar dengan merk atau barang tersebut.

Pembeli di malKOMPAS.com/Iwan Supriatna Pembeli di mal
Saat Kompas Lifestyle mencoba menyambangi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, dari beberapa pengunjung mengaku masih lebih banyak membeli pakaian secara konvensional atau datang ke store langsung.

Alasannya, dengan datang ke toko mereka bisa memastikan kondisi barang yang akan dibeli, karena berdasarkan pengakuan, tidak sedikit yang mendapati pengalaman tak mengenakan seperti barang yang berbeda antara yang dipesan dengan barang yang sampai di tangan.

"Di mall barangnya real, ukuran sesuai, warna sama, kalau di online kadang nggak sesuai," ujar seorang pengunjung mall.

Meski demikian, melihat kecenderungan semakin banyaknya orang belanja online, Bastian berharap aplikasinya bisa membantu banyak orang. "Jumlah pembeli offline untuk fashion masih lebih besar dibandingkan dengan online. Maka Lyke ini merupakan alternatif untuk mereka yang sebenarnya suka belanja offline tapi mungkin harga di mall terlalu mahal," katanya.

Faktanya jumlah pembelian lewat online memang meningkat. Hal itu diakui Advertising & Promotion Manager Minimal, Ruth Setiaty. "Memang ya trennya belanja online cukup besar, maka dari itu kita juga tidak hanya menjual pakaian melalui store tetapi kita ada online juga."

Menurut Ruth, tren orang membeli pakaian melalui online terus bergerak naik jika dilihat dari penjualan online yang dikelolanya. Namun, jika dibandingkan dengan konvensional, berdasarkan data yang dimilikinya, masyarakat masih banyak yang bertransaksi langsung di store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com