Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2017, 17:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Khasiat madu bagi kesehatan tubuh sudah tersohor. Mulai dari atasi gangguan pencernaan, kekebalan tubuh sampai mengobati jerawat. Tapi, madu ternyata tak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah usia 1 tahun.

Madu bisa berbahaya jika dikonsumsi bayi. "Ada kuman yang sangat suka dengan madu namanya Clostridium botulinum," kata dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dalam diskusi media di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Ia menjelaskan, bakteri itu memproduksi racun botulin penyebab terjadinya botulisme, penyakit yang menyebabkan kekakuan otot yang terkadang bersifat fatal. Oleh karena itu sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh bayi.

"Nah yang bahaya kalau pelumpuhan di otot nafas, bisa bahaya. Jadi karena resiko terlalu tinggi, madu tidak boleh dikasih pada anak di bawah usia 1 tahun," kata dia.

Jika bakteri itu masuk ke dalam tubuh, ia akan tumbuh di dalam usus dan melepaskan neurotoxin yang dapat mengakibatkan kelumpuhan otot-otot sehingga anak mengalami diare atau tidak bisa buang air besar. 

Madu yang asli atau sudah dicampur dalam makanan juga tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan. 

Kendati demikian, menurut ahli pengobatan natural dan holistik dr Ivan Hoesada, madu berkualitas baik umumnya tidak mengandung bakteri Clostridium botulinum.  Kandungan antioksidan dalam madu dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

"Pada anak usia setahun keatas yang sedang aktif bergerak, madu juga bisa diberikan sebagai sumber energinya," kata Ivan dalam kesempatan terpisah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com