Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2017, 10:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar remaja masih menganggap kulit putih sebagai kriteria cantik. Tak heran jika pemilik kulit gelap sering merasa kurang percaya diri.

Menurut psikolog remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, penampilan fisik memang dianggap penting oleh remaja.  Sejak pubertas perempuan mulai memperhatikan penampilan secara umum, termasuk warna kulitnya.

Berbeda dengan cara berpakaian dan warna rambut, kulit adalah sesuatu yang sudah terberi dan sulit diubah.

"Bila memang ingin berubah perlu usaha lebih seperti bleaching dan usaha itu seringkali berefek negatif dan membuat kita lupa dengan hal penting lain," kata Vera saat acara Clean & Clear #BanggaDenganWarnaKulitmu di Kedai Kopi 89, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).

Ketimbang mengubah warna kulit, kampanye #BanggaDenganWarnaKulitmu ini mengajak remaja untuk menerima dan bangga dengan warna kulitnya. Setiap remaja juga bisa memiliki sikap positif untuk mencari hal positif yang dimiliki saat ini.

Dengan begitu tak perlu repot mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengubah wara kulit menjadi putih agar terlihat cantik. Masih banyak potensi diri yang bisa dikembangkan.

"Daripada kamu mementingkan mengubah warna kulit. Lebih baik kamu (fokus) ke hal lain, seperti kamu memang pintar masak atau menari," kata Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com