Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2017, 12:02 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidup di era media sosial ini tampaknya memang sulit untuk tidak iri dengan keberhasilan atau penampilan orang lain. Melihat teman yang tampak selalu keren di setiap postingan #OOTD membuat kita pun tak puas dengan berat badan yang dimiliki.

Itu baru soal pakaian, belum lagi soal gadget terbaru, jalan-jalan ke tempat eksotik, dan nongkrong di cafe yang kekinian. Begitu banyak keadaan orang lain yang membuat kita mudah dipenuhi iri hati.

Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, sebenarnya wajar jika kita memiliki rasa iri. "Wajar, itu manusiawi ketika kita melihat keberhasilan orang, penampilan lebih bagus dan membuat kita lebih iri," katanya saat ditemui di acara peluncuran kampanye Clean & Clear #BanggaDenganWarnaKulitmu di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).

Rasa iri menunjukkan bahwa kita ingin menjadi lebih baik, namun jangan sampai menjadi obsesi.

"Jangan sampai meninggalkan jati diri kita sendiri. Karena setiap orang memang terberi, memiliki keunikan, jati diri sendiri yang kalau diubah justru meniadakan diri kita," ujar dia.

Bila ada seseorang sedemikian rupa berusaha menjadi orang lain hingga lupa jati diri, dia akan merasa tidak puas dan menolak dirinya terus-menerus. "Dan dia akan hidup dengan penuh kepalsuan," kata Vera.

Oleh karena itu, Vera mengingatkan agar tetap memiliki kontrol atas diri sendiri dan sikap iri tersebut, agar kita pun tumbuh menjadi dewasa. Keinginan untuk bisa seperti orang lain bisa memacu kita untuk memperbaiki diri.

"Oke iri, tapi iri itu bisa dijadikan lebih baik. Dalam arti tetap memperdayakan yang kita punya tanpa menjatuhkan orang lain," tegas Vera.

Penelitian juga menunjukkan, rasa iri bisa mencuri kekuatan mental kita dan menjadikan kita mudah depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com