Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2017, 11:00 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya memiliki gigi yang masih sehat hingga usia tua, merawat gigi dengan baik juga dapat mengurangi biaya kunjungan ke dokter gigi.

Berikut beberapa hal yang menyebabkan plak tetap muncul walau sudah sikat gigi 2 kali sehari.

Ada bagian yang tak disikat, bagian mana?

“Ada satu bagian penting dari mulut yang terlalu banyak orang lewati saat menyikat gigi. Itulah alasan mengapa walau sudah sikat gigi 2 kali sehari, plak di gigi tetap muncul dan mengeras,” papar Jessica Hilburg, ahli bedah gigi dan dan dekan klinis di New York University College of Dentistry.

Sederhana, lanjutnya, kebanyakan orang lupa untuk menyikat bagian dalam gigi, yaitu permukaan gigi yang menghadap lidah dan langit-langit mulut. Makanan bisa menumpuk di daerah tersebut dan akhirnya menimbulkan plak.

Tak menyikat gigi di depan cermin

Kebanyakan orang tidak menyikat gigi di depan cermin, sehingga mereka tidak melihat bagian gigi mana yang masih kotor dan harus dibersihkan. Jadi, menyikat gigi di depan cermin bisa menjadi langkah untuk mendapatkan gigi yang lebih bersih.

Sikat gigi kurang dari 2 menit

Selain ada bagian yang tak disikat, menyikat gigi kurang dari dua menit juga bisa menjadi penyebab. Sikat gigi bukan sekadar ritual untuk menghilangkan bau mulut. Perlu waktu dua menit untuk dapat menyikat bersih seluruh mulut Anda, yaitu 30 detik untuk permukaan gigi bagian atas yang menghadap bibir dan pipi, 30 detik untuk gigi atas bagian dalam, 30 detik untuk gigi bawah bagian luar, dan 30 detik untuk gigi bawah bagian dalam. Dan permukaan mengunyah juga harus disikat bersamaan dengan menyikat bagian sisi.

Bulu sikat kaku dan keras

Menggunakan sikat gigi yang lembut sangatlah dianjurkan, karena bulu yang terlalu keras bisa merusak gusi dan tidak cukup fleksibel untuk menghilangkan plak di sela gigi. Lalu, pilih sikat gigi dengan ukuran yang terasa nyaman dan tidak begitu besar, sehingga nyaman saat digunakan.

Masalah gigi lain yang kerap ditemui karena menggunakan bulu sikat terlalu kaku dan keras ialah abrasi gigi atau hilangnya lapisan email pada gigi. Gejalanya ialah terasa ngilu saat konsumsi dingin atau manis.

Kurang tekanan saat menyikat

Tekanan sikat gigi yang “tepat” adalah tekanan yang terasa nyaman, tidak menghancurkan sikat gigi (terlalu banyak tekanan) dan tentu saja membuat gigi Anda terasa dan terlihat bersih. Menggunakan tekanan terlalu lembut tentu tidak akan mampu menghilangkan kotoran di sela gigi yang akhirnya menghasilkan plak.

Teknik menyikat yang kurang tepat sejak dini

Banyak saran untuk menyikat gigi yang dilakukan kurang tepat sejak dini. Seperti hanya menyikat bagian atas, bawah, dan graham saja, sedangkan bagian dalam dan sela gigi terlewatkan. Padahal, pengetahuan tentang teknik menyikat yang tepat ini tak hanya berguna bagi diri Anda, namun juga bagi anak-anak dan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com