Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2017, 07:33 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki pendapat pribadi yang berbeda-beda tentang kecantikan wajah. Padahal, sebenarnya ada rumus matematika untuk menentukan apakah seseorang memiliki wajah yang proporsional sehingga lebih enak dipandang.

Rumus yang berlaku universal ini disebut juga dengan golden ratio. Menurut penjelasan dr.Adri Dwi Prasetyo, Sp.KK, dalam otak manusia sudah memiliki program matematika tentang golden ratio.

"Golden ratio ini berlaku untuk mata semua orang. Jadi, kalau ada orang yang wajahnya proporsional, orang dari Afrika sampai Asia akan menilai orang tersebut cantik atau ganteng," kata Adri dalam acara konferensi pers peluncuran MAAT Golden Ratio Search di Jakarta (22/8/2017).

Pengukuran golden ratio ini memakai standar yang dibuat oleh Dr.Stephen Marguardt yang disebut dengan golden decagon, yaitu semacam topeng yang berisi garis-garis matematika wajah untuk mengukur panjang dan lebar ideal.

Dari topeng golden ratio itu akan diketahui jarak ideal antara alis kanan dan kiri, dari bagian pipi paling kiri ke kanan, atau pun dari bagian tengah wajah yang proporsional. Jika sesuai dengan rumusan tersebut, maka setiap orang akan melihat orang tersebut cantik atau tampan.

Ditambahkan oleh dokter estetika Kevin Maharis, topeng pengukuran golden ratio untuk pria dan wanita sedikit berbeda.

"Pada perempuan yang dianggap proporsional kalau wajahnya memiliki V-shape, tulang pipi terlihat, dan dagu lebih ter-enhance. Sementara kalau pada pria, rahangnya lebih kotak dan kelihatan maskulin," kata Kevin dalam acara yang sama.

Ia menuturkan, dengan mengetahui ketegori wajah yang proporsional, kita tidak akan obsesif mengikuti tren kecantikan yang terus berubah-ubah pada setiap era.

"Banyak treatment kecantikan yang ditawarkan untuk membuat wajah jadi lebih terlihat proporsional, misalnya mengubah bentuk dagu, rahang, atau tulang pipi. Untuk menghindari hasil yang tidak proporsional dengan bentuk wajah, formula golden ratio dapat membantu ahli estetika membentuk wajah yang proporsional," paparnya.

Menurut Adri, seorang wanita dianggap cantik jika memenuhi kaidah proporsional secara golden ratio dan juga tetap mampu menonjolkan etnisitas dirinya. Jadi tidak perlu mengubah diri 100 persen menjadi orang yang berbeda, tapi tetap menjadi dirinya.

"Saya sangat mengapresiasi kecantikan asli Indonesia. Sebagai gambaran, misalnya seperti aktris Lola Amaria atau Dian Sastro. Tidak perlu ikut tren ingin seperti bibir Kyle Jenner atau artis Korea," kata Adri.

Pemahaman akan golden ratio ini, lanjut Adri, akan membantu para dokter estetik untuk menghitung proporsi wajah dan menentukan treatment apa yang dibutuhkan sehingga menghasilkan wajah yang simetris, proporsional secara keseluruhan, dan tentunya tetap menjadi dirinya sendiri.

"Untuk mendapat wajah yang proporsional, terkadang tidak perlu melakukan tindakan yang banyak. Dengan satu koreksi kecil tanpa bedah, misalnya memperbaiki jarak antara hidung dan bibir, wajah bisa terlihat sangat berbeda dan lebih cantik," kata Kevin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com