Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2017, 12:50 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sumber Fatherly

KOMPAS.com -Walau menjalin hubungan dengan seorang duda dianggap lebih rumit dibandingkan dengan pria lajang, tetapi nyatanya duda memiliki daya tarik sendiri di mata wanita.

Salah satu kelebihan seorang duda adalah lebih matang dan siap diajak menikah. Apalagi, wanita pada dasarnya lebih cepat dewasa dibanding pria, sehingga mereka akan mencari pria yang dianggap tak akan mengulangi kesalahannya dua kali.

Nah, ketahui apa saja kelebihan seorang duda:

Punya pengalaman dalam komitmen

Rata-rata perceraian terjadi setelah usia pernikahan 8 tahun. Seorang pria yang pernah menjalani pernikahan selama delapan tahun menunjukkan paling tidak ia memiliki komitmen untuk bertahan. Bagi banyak wanita, hal ini juga berarti pria tersebut layak mendapat kesempatan kedua.

Lebih pintar berkomunikasi

Pria yang telah mengakhiri pernikahannya mungkin lebih baik dalam berkomunikasi. Temuan dari National Institutes of Health (NIH) yang dilakukan sejak 1986 sampai 2002 yang dilakukan terhadap 373 pasangan menemukan, bahwa sebagian besar pria dan wanita yang pernah bercerai dan menikah kembali, cenderung lebih mudah mengungkapkan perasaannya dan memiliki empati lebih besar pada pasangan.

Terbiasa menghadapi konflik

Dalam studi NIH yang sama menyebutkan, pasangan yang pernah bercerai umumnya akan memiliki hubungan yang lebih kuat pada hubungan keduanya. Mereka menyadari bahwa konflik adalah hal yang normal dan punya pilihan bahwa setiap konflik bisa diselesaikan dengan berbagai cara tanpa menuruti emosi. Kecerdasan emosional seperti itu yang diinginkan para wanita.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Lebih merawat tubuhnya

Ketika pria menikah, berat badan mereka cenderung naik. Sementara setelah bercerai berat badan mereka turun. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 9.000 pria menemukan, pria yang bercerai memiliki motivasi lebih tinggi untuk tetap bugar dan menjaga penampilannya guna menemukan pasangan baru.

Mungkin lebih dewasa

Sejak tahun 2012, tingkat perceraian tertinggi berada di antara usia 25 - 29, dan 30-34. Itu menunjukan bahwa mereka telah melewati krisis parah baya dan usia tersebut cukup matang bagi seorang lelaki. Beberapa studi juga mengatakan, pria-pria dengan usia seperti itu memiliki lebih banyak sumber keuangan dan cenderung tidak mengubah hidup mereka dengan drastis.

Mampu merawat anak-anaknya

Seorang duda seringkali sudah memiliki anak dan ini bisa menunjukkan ia pria yang subur. Semua orang, pria atau wanita, biasanya mencari pasangan yang subur. Sebuah penelitian juga menunjukkan, wanita tertarik pada pria dengan testosteron lebih tinggi dalam jangka pendek dan pria dengan kemampuan merawat anak untuk hubungan jangka panjang.

Tak percaya dengan "the one"

Konsep pasangan jiwa atau "the one" ternyata tak lagi dipercayai para duda. Fondasi untuk pernikahan yang kuat adalah mencari pasangan yang tepat dan kita pun harus menjadi orang yang tepat. Terkadang dibutuhkan trial and error untuk menemukannya. Tetapi, kebanyakan pria yang pernah gagal dalam pernikahan akan berhenti mencari "Ms.Right" dan menginvestasikan waktunya untuk mencari wanita yang bisa membuatnya bahagia dan berbagi minat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com