Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2017, 06:25 WIB
Penulis Wisnubrata
|
EditorWisnubrata

KOMPAS.com - Penikmat kopi di Indonesia belakangan ini menyukai tren cold brew coffee. Memang , menyeruput segelas kopi dingin di siang yang panas jauh lebih menyegarkan daripada minum secangkir kopi panas. Tapi apakah tren baru ini memang lebih sehat daripada kopi tubruk biasa, seperti kata orang?

Sederhananya, cold brew adalah teknik “menyeduh” kopi hitam dengan air dingin (atau air suhu ruangan) selama kurang lebih 12-24 jam untuk mendapatkan rasa yang optimal.

Anda bisa “menyeduh” bubuk kopi pilihan Anda dengan cara merendamnya di gelas lalu didiamkan dan disaring, atau menggunakan alat penyeduh kopi khusus, seperti french press atau cold drip.

Teknik penyeduhan dingin ini akan menghasilkan konsentrat kopi yang pekat. Konsentrat kopi ini bisa diminum langsung sebagai kopi hitam, atau ditambah susu, krimer, gula, atau pemanis lainnya untuk meracik kreasi kopi lainnya. Misalnya, cappuccino.

Baca: Satu Alasan Lagi Untuk Minum Kopi

Apa bedanya cold brew coffee dengan es kopi?

Meski namanya mengandung kata “dingin”, cold brew coffee beda dengan es kopi biasa. Membuat segelas es kopi bisa dilakukan dengan cepat sedangkan “menyeduh” kopi cold brew perlu waktu.

Es kopi diracik dengan bubuk kopi yang dilarutkan dengan air panas dan ditambahkan es batu setelahnya agar dingin. Sementara konsentrat kopi cold brew didapatkan dari merendam bubuk kopi hitam dengan air dingin atau air suhu ruangan.

Teknik yang berbeda menghasilkan rasa yang berbeda pula. Espresso panas yang dijadikan dasar es kopi harus diproses lebih kuat agar rasa dan aromanya tak mudah pudar setelah diencerkan dengan es. Metode seduhan air panas inilah yang memberikan kopi hitam (baik panas maupun ditambah es) rasa dan aroma pahit yang kuat khas kopi pada umumnya.

Sementara itu, cold brew membutuhkan waktu hingga 18-24 jam untuk menghasilkan konsentrat. Proses yang mirip dengan infused water ini menghasilkan rasa dan aroma yang lebih halus. Inilah yang menyebabkan kopi cold brew terasa lebih manis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com