Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2017, 12:20 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber FOXNews

KOMPAS.com - Pesona Putri Diana kiranya akan terus abadi. Kenangan tentang putri bangsawan yang cantik dengan senyum menawan ini kembali lagi dalam berita-berita mengenai peringatan 20 tahun kematiannya.

Diana meninggal dalam usia yang terbilang muda, 36 tahun dalam kecelakaan lalu lintas dengan kekasihnya Dodi Al Fayed pada 31 Agustus 1997. Sang putri meninggalkan banyak kenangan tidak hanya untuk keluarganya, tapi juga banyak orang yang tersentuh oleh kemurahan hatinya.

Diana dikenal akan aktivitas sosialnya. Ia banyak berkunjung ke negara-negara miskin, berjabat tangan dengan penderita lepra atau memeluk anak dengan HIV/AIDS.

Sang putri juga menjadi seorang ikon fashion. Gaya rambut, busana, hingga cara tertawanya banyak dipuja para wanita.

Pemakaman Diana di Westminster Abbey di London disiarkan melalui televisi dan ditonton oleh 2,5 miliar orang di seluruh dunia.

Sang putri meninggalkan dua anak, Pangeran William dan Pangeran Harry yang ketika itu baru berusia 15 dan 12 tahun. Kedua anak yang baru beranjak remaja itu harus menanggung derita karena belum lama kedua orangtuanya bercerai.

Pangeran William mengenang periode ketika sang ibu baru saja meninggal. "Saya tidak paham mengapa orang-orang menangis begitu keras padahal mereka tidak kenal dengan baik ibu kami," katanya dalam film dokumenter BBC "Diana, 7 Days".

William mengatakan, ketika ia melihat lagi ke belakang, ia baru mengerti apa yang sudah ibunya berikan pada dunia dan orang banyak.

Kedua putra Diana juga berpartisipasi dalam wawancara "Diana, Our Mother: Her Life and Legacy" yang ditayangkan di HBO Amerika bulan Juli 2017.

Keduanya mengingat ibu mereka sebagai orang yang menyenangkan. "Ia sangat informal, sangat suka tertawa dan bergembira. Tapi ia sadar ada kehidupan nyata di luar tembok istana dan ia ingin kami melihatnya sejak usia sangat muda," kata William.

Pangeran Harry juga menyebut Diana sebagai ibu paling baik di dunia. Ia mengenang sang ibu yang senang mendandani anaknya.

"Kadang saya pikir ia dapat kepuasan dengan mendandani saya dan William dalam pakaian yang aneh. Misalnya saja celana pendek yang aneh, sepatu mengilap dan kancing yang aneh. Kalau melihat foto-foto kami, saya selalu tertawa. Bagaimana mungkin ia melakukan itu pada kami," katanya.

Pangeran William dan istri, Kate Middleton, bersama Pangeran Harry mengunjungi Taman Putih.abcnews Pangeran William dan istri, Kate Middleton, bersama Pangeran Harry mengunjungi Taman Putih.
Peringatan di istana

Untuk mengenang kematian Diana, pihak istana membuka pameran publik barang-barang pribadi Diana di Buckhingham Palace. Pengunjung bisa melihat foto-foto Diana yang belum pernah dipublikasikan, tas kulit, sepatu balet, dan koleksi kaset milik Diana.

Satu hari sebelum acara peringatan kematian Diana, Pangeran William dan Harry juga mengunjungi Kensington Palace pada Rabu (30/8/2017) untuk melihat taman yang dibuat khusus untuk Putri Diana.

Taman yang diberi nama "Taman Putih" itu dibuka sejak April sampai September. Taman yang cantik itu ditanami bunga-bunga berwarna putih favorit Diana seperti mawar, tulip, bunga white hyacinth dan forget-me-nots.

"Taman ini ditanami bunga dan dedaunan yang terinspirasi oleh kenangan hidup sang putri, citra, dan gayanya," menurut pernyataan Historic Royal Palace.

Taman itu berada di luar Kensington Palace, yang kini menjadi kediaman Pangeran William dan Kate Middleton bersama kedua anak mereka, Pangeran George dan Putri Charlotte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FOXNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com