Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2017, 15:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber The Sun

Di Indonesia, dia memegang lengan kiri dari tangan tangan penderita kusta. Anda bisa melihat fotografer mundur, tapi Diana tahu kusta tidak bisa ditularkan dengan sentuhan.

Citra itu membuat kesan yang kuat. Pendeta Tony Lloyd, direktur Leprosy Mission, mengatakan kepada Diana: “Anda telah berbuat lebih banyak untuk pendidikan masyarakat tentang stigma kusta daripada yang telah kita lakukan selama 120 tahun.”

Bagi Diana, warisan pribadinya yang terbesar adalah kampanyenya untuk menghapus ranjau darat di dunia. Perjalanannya ke Angola dan melintasi ladang ranjau untuk Halo Trust menggerakan dia menuliskan cek senilai 250.000 pundsterling saat itu untuk membantu merawat korban.

Setelah kematiannya, usahanya dihargai dengan penandatanganan Perjanjian Ottawa untuk melarang tambang ranjau darat.

Masih banyak keinginan Diana yang belum tercapai, salah satunya membuat kampanye untuk menghapus pelecehan dan prostitusi anak di Asia.

Karyanya, bersama dengan gayanya dalam berbagai hal, mengilhami banyak selebriti untuk mengikutinya.

Cara berpakaiannya telah diikuti selama dua dekade terakhir, termasuk oleh menantu perempuannya, Duchess of Cambridge.

Dia memiliki gaya sendiri—terlihat bersih, lembut, dan rapi saat santai, namun mewah dan glamor saat mengikuti acara yang formal.

Dengan membuka prahara rumah tangganya ke publik dan membicarakan kondisi bulimianya dalam wawancara di televisi pada tahun 1995—Diana meningkatkan kesadaran untuk tak perlu malu bersikap terbuka.

Dia menggambarkan perasaan ketidakmampuannya. Saat dia membicarakan tentang perselingkuhan suaminya, wanita berempati. Dia tidak bisa mengatasi badai perkawinan seperti yang telah dilakukan Ratu.

Dia juga mengubah cara masyarakat berkabung. Tidak ada lagi rasa berkabung yang ditutupi setelah kematiannya. Keluarga Kerajaan juga tidak bisa melupakan warisannya.

Duka cita yang luas di publik adalah salah satu efek yang diberikan Diana terhadap orang Inggris, dan keluarga kerajaan harus tunduk pada tekanan publik dan memberikan penghormatan kepada wanita yang sering gelisah, terkadang sulit, sesekali mudah marah namun selalu terbuka ini.

Sebagai wanita yang peduli terhadap orang lain dan membuat orang lain melakukan hal yang sama. Dia memberi dua anak laki-laki tampan dan rendah hati yang kebetulan adalah pangeran.

Keduanya telah berjanji untuk melanjutkan pekerjaan amal dan menjadikannya bisnis mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan sehingga dunia menjadi tempat yang lebih baik. Itulah yang diinginkan Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com