Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2017, 16:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Dunia fashion adalah dunia yang terus bergerak. Berbagai bahan telah dicoba untuk dijadikan pakaian, termasuk plastik yang berasal dari botol air mineral. Namun jangan bayangkan hasilnya berupa potongan plastik yang dirangkai menjadi baju. Bukan. Plastik itu harus didaur ulang menjadi serat, yang kemudian dijadikan pakaian.

Kehadiran bahan baku plastik, yang disebut polyester itu, bisa memenuhi kebutuhan pakaian yang terus meningkat, saat produksi bahan baku tekstil seperti kapas dan katun mulai turun. Hal tersebut dikatakan oleh Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo saat menghadiri acara Alliance for Marine Plastic Solutions Forum (AMPS) di Bali.

"Jumlah penduduk semakin besar, produksi kapas terbatas, katun juga tergantung dengan cuaca, sementara konsumsi semakin meningkat," kata Karyanto kepada Kompas Lifestyle di Bali, Selasa (5/9/2017).

Maka dari itu, pihaknya dengan gencar melakukan program melalui proyek Bottle2Fashion untuk mengolah kembali sampah botol plastik menjadi produk fashion. Proyek ini juga dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik di laut.

Produk yang dihasilkan diantaranya sarung tangan dan kaos kaki, yang semuanya terbuat dari proses daur ulang botol plastik. "Dari sisi teknologi kita bisa membuat tekstil dengan menggunakan polyester," tutur Karyanto.

Menurut Karyanto, untuk memproduksi satu potong polo shirt, dibutuhkan bahan baku sebanyak 8 botol plastik bekas yang dijadikan polyester. "Untuk sarung tangan kebutuhannya mungkin lebih sedikit lagi," tambahnya.

Pertanyaannya, apakah nyaman menggunakan pakaian dari plastik? Apakah tidak gerah? Soal ini Karyanto mengatakan bahwa teknologi memungkinkan membuat bahan polyester nyaman dipakai. Bahkan dalam waktu dekat ini akan diluncurkan produk jersey yang bakal dikenakan para atlet untuk megikuti Danone Asian Cup di New York.

"Masalah nyaman atau enggak, seiring dengan kemajuan teknologi kenyamanan itu bisa didapatkan. Kita di event Danone Asian Cup rencananya akan memakai jersey yang 100 persen bahannya plastik, itu di New York September ini," ujarnya.

Dari jawaban ini kita bisa membayangkan bahwa para atlet tentu tidak ingin memakai barang yang tidak nyaman. Bahkan bisa jadi Anda sendiri secara tidak sadar memiliki jersey yang sebenarnya dibuat dari botol plastik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com