Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2017, 05:45 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

 

6. Anemia

Hampir 1 dari 10 wanita berusia 20-49 tahun mengalami anemia akibat defisiensi zat besi. Wanita yang memiliki perdarahan menstruasi hebat atau tidak mencukupi kebutuhan zat besi akan cenderung mengalami anemia.

Anemia akibat kekurangan zat besi menyebabkan kelelahan yang amat sangat, lemah tubuh, dan kulit memucat. Anda juga mungkin akan mengalami sakit kepala berulang, sulit konsentrasi, telapak tangan dan kaki dingin, serta rambut rontok.

Wanita pada umumnya memerlukan 18 mg zat besi setiap hari, 8 mg pascamenopause.

Cara mengatasi: suplemen zat besi bisa bantu Anda mengatasi anemia (cari suplemen yang juga mengandung biotin, silika, dan L-cysteine). Selain itu, cukupi asupan zat besi dari menu makanan Anda sehari-hari.

Sumber zat besi yang baik termasuk daging merah, ikan, sayuran hijau, sereal yang diperkaya zat besi, dan biji-bijian. Direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan zat besi dibarengi juga oleh vitamin C, yang bisa membantu memperlancar penyerapan zat besi.

7. Gangguan kelenjar tiroid

Hypotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bekerja dengan optimal untuk memproduksi hormon yang terkait dengan metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Sementara hypertiroidisme adalah suatu kondisi medis di mana produksi hormon metabolisme justru berlebih, sehingga menyebabkan jantung berdebar, diare, mudah marah, gugup, kulit terasa lembap, lemah otot, dan ekspresi mata yang selalu terlihat kaget.

Hypotiroidisme mungkin menyebabkan beberapa gejala, termasuk kenaikan berat badan tanpa sebab, kelelahan, sembelit, depresi, dan sulit berkonsentrasi. Rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh dan patah. Gangguan tiroid lebih umum ditemukan pada wanita, khususnya di umur 50-an.

Kedua jenis gangguan tiroid ini bisa menyebabkan Anda mengalami kerontokan rambut.

Cara mengatasi: Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Dokter mungkin akan meresepkan obat hormon tiroid untuk mengembalikan kadar hormon kembali normal.

Tes rutin TSH mungkin akan Anda jalani untuk memastikan penakaran dosis yang sesuai. Begitu kadar hormon tiroid Anda kembali normal, rambut Anda juga akan kembali kuat.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com