Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2017, 18:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, tak lengkap rasanya minum kopi tanpa tambahan gula. Padahal, untuk menikmati cita rasa kopi disarankan agar tidak mencampur dengan tambahan lain, termasuk gula.

Pendiri komunitas Indonesia Latte Art Artist (ILAA) Ardian Maulana, menjelaskan sebagai negara penghasil kopi, Indonesia memiliki ragam jenis kopi yang memiliki rasa berbeda. Menambahkan gula, kata Ardian, berarti menghialangkan sisi kepedulian terhadap asal kopi itu sendiri.

"Gula membunuh karakteristik dari kopinya, jadi kurang baik," kata Ardian saat workshop Good Coffee at Home di JCC, Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Cita rasa kopi akan berubah saat bercampur gula. Perubahan itu bisa menjadi lebih asam dan pahit. Padahal, kopi memiliki rasa beragam seperti jeruk, kacang-kacangan atau cokelat.

Di sisi lain, minum kopi dengan gula juga tidak baik bagi kesehatan. "Gula itu bukan teman kopi," ujarnya.

Menurutnya, penambahan gula pada kopi disebabkan karena banyak orang tidak paham bagaimana cara menyeduh kopi yang baik. Menambah gula dianggap bisa mengurangi rasa pahit kopi.

"Kita 500 tahun minum kopi, tapi mungkin baru 10 tahun terakhir mempelajari cara seduh kopi yang baik," tambah Ardian.

Memang mengubah kebiasaan menambahkan gula pada secangkir kopi tidak mudah. Sebagai awal, Ardian menyarankan untuk memilih kopi yang paling ringan kepekatannya, dalam artian tidak terlalu pahit atau asam.

"Sama kayak kita sering minum teh manis dikasih tawar, kan enggak suka. Apalagi ketemu kopi yang jelas-jelas enggak ada gulanya. Nah, gimana caranya rasakan manis kopi tanpa gula. Kami mengajurkan orang-orang minum kopi tanpa gula agar dapat rasakan sensasi manis dari kopi itu sendiri," kata Ardian.

Untuk mendapatkan manfaat kopi, konsumsi dua sampai tiga cangkir sehari sudah cukup. Bagi Ardian, yang paling penting adalah menghargai kopi bagaimana pun adanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com