Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2017, 08:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Meski semakin banyak penikmat kopi yang mengenali berbagai jenis kopi, namun tidak sedikit pula yang ternyata masih tidak mengetahui perbedaan kopi arabica dan robusta. Yang penting pahit, kata beberapa orang.

Padahal citarasa kopi tidak sesederhana itu, namun lebih kompleks dan kaya. Rasa kopi umumnya ditentukan banyak hal, mulai dari jenis atau varietasnya, lokasi penanamannya, lingkungan sekitarnya, serta pengolahan bijinya. Itu sebabnya, meski berjenis sama, rasa kopi Gayo dengan Toraja misalnya, memiliki aroma dan flavour yang berbeda.

Kopi sendiri memiliki jenis beragam yakni Arabica, Robusta, Liberica hingga Excelsa. Dari ragam tersebut, Arabica dan Robusta adalah varietas terbesar yang ada di Indonesia dan digunakan di sebagian besar coffee shop atau kedai kopi.

Tapi, apakah Anda semua sudah tahu karakteristik dari dua varietas tersebut? Iwan Setiawan, pemenang Indonesian Latte Art Championship (ILAC) 2014 dan 2015 menjelaskan perbedaan karakteristik Arabica dan Robusta.

Baca juga: Kesalahan Sederhana yang Sebabkan Cita Rasa Kopi Rusak

Ilustrasi panen kopiTriton_Tree Ilustrasi panen kopi
Kopi Arabica, kata Iwan, memiliki bentuk biji lebih panjang. Kandungan kafein kopi Arabica juga lebih rendah, yakni 08 - 1,4 %, sehingga tidak terlalu pahit namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.

Kopi Arabica hanya tumbuh dengan baik bila ditanam di dataran tinggi, antara 1.000 meter hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu di lokasi penanaman pun sebaiknya berkisar antara 14-24 derajat Celsius.

Tanaman kopi jenis ini memerlukan perawatan yang lebih baik karena lebih rentan terkena penyakit karat daun terutama bila ditanam di dataran rendah. Selain itu, jumlah biji kopi dalam setiap panen juga tidak sebanyak kopi Robusta.

Kebanyakan kopi Arabica memiliki aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Beberapa disertai aroma kacang-kacangan. Rasanya pun lebih halus dan penuh.Tak heran harganya juga jauh lebih mahal dibanding jenis kopi lain.

Jenis-jenis kopi Arabica yang populer di Indonesia adalah kopi Gayo, Toraja, Wamena, beberapa kopi Bali dan Flores, serta yang sekarang banyak bermunculan adalah kopi-kopi Arabica dari dataran tinggi di Pulau Jawa, seperti di Jawa Barat dan Banyuwangi di daerah Gunung Raung.

Baca juga: Menyajikan Kopi Langka dengan Cara Istimewa

Buah, biji dan bubuk kopiDeeNida Buah, biji dan bubuk kopi
Kopi Arabica dulu banyak dikembangkan di Brasil dan Etiopia, namun kini di berbagai belahan dunia, orang menanam dan mengembangkannya. Tak heran produksinya lebih banyak, yakni lebih dari 70% pasar kopi dunia.

"Varietas ini lebih mahal karena memiliki cita rasa khas yang berbeda di setiap daerah tanam," kata Iwan saat sesi kelas Brewers Workshop di Indonesia's Biggest Business Expo 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Nah, untuk varietas Robusta, biji kopinya berbentuk lebih bulat dan seringkali lebih besar. Kopi robusta bisa ditanam pada ketinggian di bawah 1.000 meter permukaan laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celsius. Tanaman kopi ini lebih kuat serta tahan penyakit.

Adapun ciri khas paling kentara adalah tingkat kafein lebih tinggi, antara 1,7 hingga 4 persen sehingga lebih pahit, dan keasamannya rendah. Harga kopi robusta lebih murah karena rasa kopi varietas ini nyaris sama. Memang ada juga kopi robusta yang enak, namun sulit dijumpai.

Rasa yang muncul dari racikan kopi Robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah. "Robusta bisa tiga kali panen dalam satu tahun, hal ini karena ditanam di suhu rendah, maka bisa cepat panen," kata Iwan.

Beberapa daerah yang terkenal dengan kopi Robustanya di Indonesia antara lain Lampung, juga beberapa wilayah penghasil kopi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ilustrasi kopi latteNutnarin Ilustrasi kopi latte
Pada umumnya, orang yang sudah mengenal dan merasakan berbagai jenis kopi, akan lebih selektif memilih kopinya. Itulah sebabnya makin banyak kedai kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica.

Meski begitu, masalah rasa adalah selera masing-masing orang. Ada yang suka kopinya pahit, ada yang suka lebih kompleks. Kata pepatah, "De gustibus non est disputandum", selera bukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan.

Baca juga: Mencerahkan Lidah dengan Kopi Enak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com