Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2017, 07:47 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Penolakan memang menyakitkan. Tetapi, rasanya dua kali lipat lebih berat jika alasan ditolak atau putus itu karena adanya orang ketiga yang dianggap lebih baik.

Perasaan ditolak itu tidak hanya berlaku untuk sebuah hubungan antara dua orang, tapi juga dalam hal penolakan saat melamar pekerjaan.

"Bahkan orang yang kita anggap beruntung pun pernah tidak dipilih untuk sebuah pekerjaan, kencan, atau persahabatan yang diinginkan. Walau tidak ada orang yang suka ditolak, tetapi penolakan ini bervariasi dan efek tersakitinya juga berbeda-beda," kata peneliti dari Universitas Cornell.

Dalam penelitiannya, tim psikolog itu mengamati dua jenis penolakan. Yang pertama adalah karena ada orang lain yang sudah dipilih. Jenis kedua adalah tidak orang lain, hubungan hanya tidak bisa dilanjutkan karena alasan lain, misalnya memang ingin sendiri atau posisi yang ditawarkan dibatalkan.

Penelitian itu melibatkan 600 orang. Ternyata, mayoritas orang mengatakan mereka merasa lebih sakit hati ketika alasan ditolaknya adalah karena ada orang lain yang dipilih.

"Penolakan semacam itu memicu perasaan tersisih dan menurunkan rasa keterlibatan," kata peneliti dalam laporannya di Personality and Social Psychology Bulletin.

Walau seseorang tidak diberi tahu mengapa ia ditolak, namun umumnya mereka akan mencari tahu penyebabnya. Biasanya mereka akan merasa lebih baik jika ternyata tidak ada orang ketiga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com